Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Hening 60 Detik di Tengah Hiruk Pikuk: Pengendara di Trenggalek Hentikan Laju Demi Hormati Jasa Pahlawan

3
×

Hening 60 Detik di Tengah Hiruk Pikuk: Pengendara di Trenggalek Hentikan Laju Demi Hormati Jasa Pahlawan

Sebarkan artikel ini

Para personel Satlantas Polres Trenggalek dengan sigap bergerak ke tengah jalan, menghentikan seluruh arus lalu lintas/ ist

TRENGGALEK, AJTTV.COM – Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November kerap diwarnai upacara khidmat. Namun, di Kabupaten Trenggalek, wujud penghormatan ditunjukkan dengan cara yang unik dan menyentuh: menghentikan laju kehidupan sejenak di jalan raya.

​Tepat pada Senin (10/11) pukul 08.15 WIB, pemandangan tak biasa tersaji di sejumlah titik padat, seperti Simpang Empat Pasar Pon dan Simpang Tiga Widowati. Para personel Satlantas Polres Trenggalek dengan sigap bergerak ke tengah jalan, menghentikan seluruh arus lalu lintas.

​Bukan karena kecelakaan atau kemacetan, melainkan untuk sebuah ritual penghormatan yang mendalam.

​Menggunakan pengeras suara mobil patroli, seorang anggota Polantas memimpin prosesi mengheningkan cipta. Tanpa ragu, para pengendara motor dan mobil yang terhenti lantas turun. Mereka mengambil sikap sempurna, menundukkan kepala selama 60 detik, melebur dalam keheningan total untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.

​Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto, menjelaskan inisiatif ini sebagai ajakan nyata kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk berhenti sejenak dari kesibukan demi refleksi.

​”Kami ajak masyarakat khususnya pengguna jalan untuk berhenti sejenak dan menundukkan kepala selama 60 detik untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan,” ujar AKP Sony.

Lebih dari sekadar penghormatan, aksi ini diharapkan dapat menggugah kembali semangat nasionalisme dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang kuat, dibalut jiwa persatuan dan kesatuan. Momen hening ini menjadi flashback singkat tentang beratnya perjuangan kemerdekaan.

​Aksi damai dan spontan para pengendara di tengah jalan raya Trenggalek ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kepahlawanan dan kecintaan pada negeri bisa diwujudkan di mana saja, bahkan di bawah lampu lalu lintas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *