Ilustrasi
BLITAR, AJTTV.COM – Bahaya laten kabel listrik yang menjuntai rendah di jalan raya kembali memakan korban. Bagas Arganata (22), warga Maron, Srengat, Kabupaten Blitar, mengalami luka serius setelah lehernya tersangkut kabel PLN di perempatan padat di Kelurahan Patihan, Kecamatan Srengat, pada Sabtu (4/10/2025) malam.
Insiden mengerikan tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat Bagas melintas dari arah barat ke timur dengan mengendarai sepeda motor, ia tak menyadari adanya kabel listrik yang menggantung sangat rendah, tepat di ketinggian leher.
”Korban tiba-tiba terjatuh dari motornya. Setelah dicek, ternyata lehernya tersangkut kabel yang menjuntai itu,” ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian.
Korban Terluka Parah, Warga Soroti Kelalaian PLN
Akibat tersangkut kabel dengan kecepatan tinggi, Bagas langsung ambruk di aspal. Ia menderita luka robek di leher, serta cedera di tangan, kaki, dan benjolan di kepala. Sepeda motor yang dikendarainya juga ringsek. Korban segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat setelah mendapat pertolongan cepat dari warga sekitar.
Warga setempat mengungkapkan kekesalan mereka atas kondisi kabel yang sudah lama dibiarkan tidak terawat.
“Ini sudah sangat membahayakan. Apalagi saat malam hari, kabel itu benar-benar tidak terlihat. Kami sudah sering khawatir, dan sekarang benar terjadi (korban),” kata Wildan, warga sekitar RT 4 RW 7 Patihan. Ia menegaskan, perempatan tersebut merupakan jalur lalu lintas yang padat.
Warga mendesak agar insiden ini menjadi peringatan keras bagi PT PLN (Persero).
“Kami berharap PLN segera menertibkan dan merapikan semua kabel yang kurang standar ketinggiannya. Jangan sampai ada korban berikutnya. Kalau tidak cepat diperbaiki, bisa makan korban lagi,” tambah warga lainnya.
Kejadian ini menyoroti perlunya audit dan penertiban jaringan listrik secara berkala di jalur-jalur ramai demi keselamatan masyarakat. Pihak kepolisian dan PLN diharapkan segera merespons keluhan ini untuk mencegah terulangnya kejadian yang mengancam nyawa pengguna jalan.
Reporter : Ndik