Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
KABAR DAERAH

Hujan Deras Menghancurkan Tiga Jembatan di Trenggalek

36
×

Hujan Deras Menghancurkan Tiga Jembatan di Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TRENGGGALEK, AJTTV.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek sejak Rabu (4/6/2025) malam telah menghancurkan tiga jembatan di tiga kecamatan berbeda. Dua jembatan putus total, sementara satu lainnya ambles hingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Kepala BPBD Trenggalek: Curah Hujan Tinggi

Example 300x600

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Triadi Atmono, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga dini hari. Debit air sungai yang terus naik dan arus yang deras membuat pondasi jembatan tidak mampu menahan tekanan.

Tiga Jembatan Rusak

– Jembatan Putus di Munjungan: Peristiwa pertama terjadi di Dusun Jajar, Desa Bangun, Kecamatan Munjungan. Hujan deras sejak malam menyebabkan jembatan penghubung antardusun ambruk sekitar pukul 22.00 WIB.

– Jembatan Ambles di Watulimo: Jembatan penghubung antara RT 15 dan RT 16 Dusun Kojor, Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, juga ambles sekitar pukul 01.00 WIB.

– Jembatan Putus di Karangan: Jembatan selebar 3,5 meter dan panjang 15 meter putus pada pukul 07.30 WIB di Dusun Ngegong, Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan.

Triadi mengimbau warga di sekitar bantaran sungai dan wilayah rawan longsor untuk lebih waspada, mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. BPBD bersama dinas terkait tengah menyusun rencana pembangunan jembatan darurat agar akses warga bisa segera kembali normal.

“Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke petugas terdekat jika melihat kondisi jembatan atau sungai yang membahayakan,” tegas Triadi.

Reporter : @Ayu NP

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *