TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Jaranan Jowo Sepuh Turonggo Budoyo, salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Didirikan pada tahun 1920-an, Jaranan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat dan diyakini masih memiliki nilai sakral yang kuat.
Banyak orang yang percaya, jika mereka telah mengucapkan janji atau ujar-ujar tertentu, maka janji tersebut akan terkabul jika mereka sudah “nanggap” Jaranan Jowo Sepuh Turonggo Budoyo. Keyakinan ini membuat Jaranan Turonggo Budoyo masih sangat dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Rejoagung dan sekitarnya.
Bahkan, masyarakat setempat percaya bahwa Jaranan ini dapat membawa kesakralan bagi mereka yang “nanggap” atau mengundangnya. Misalnya, jika ada calon kepala desa yang “nanggap” Jaranan ini, maka cita-citanya untuk menjadi kepala desa akan terkabulkan. Tak hanya itu, jika ada orang yang sakit dan tak kunjung sembuh, masyarakat percaya bahwa dengan mengundang Jaranan ini, mereka dapat disembuhkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Jaranan, Ki Suyanto Sengkek, yang menegaskan kepercayaan masyarakat terhadap kesakralan Jaranan Jowo Sepuh Turonggo Budoyo.
Sebelum pertunjukan Jaranan dimulai, biasanya disiapkan sajen sebagai sesaji atau persembahan. Sajen ini berupa makanan, bunga, dupa, dan benda-benda lain yang dipersembahkan secara simbolis untuk menghormati leluhur, roh halus, atau kekuatan gaib yang dipercaya terkait dengan pertunjukan Jaranan.
Yang menarik lagi adalah beberapa alat yang masih asli sejak berdiri, seperti barongan, tetek melek, dan penthol, masih digunakan hingga sekarang. Hal tersebut menunjukkan keseriusan dalam melestarikan warisan budaya leluhur.
Personil Jaranan Jowo Sepuh Turonggo Budoyo didominasi oleh para lansia yang masih enerjik dan mampu memainkan Properti anyaman bambu layaknya anak muda. Semangat dan dedikasi mereka dalam melestarikan kesenian ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya leluhur.
Reporter : Sunarto