Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tulungagung memulai operasi besar-besaran untuk menata ulang infrastruktur komunikasi demi estetika dan keselamatan publik / anang ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Wajah Kota Tulungagung yang semrawut akibat jaringan kabel fiber optik (FO) udara yang melintang dan bergelantungan tanpa aturan kini menjadi target utama penertiban Pemkab setempat. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tulungagung memulai operasi besar-besaran untuk menata ulang infrastruktur komunikasi demi estetika dan keselamatan publik.
Kepala Diskominfo Tulungagung, Suparni, pada Rabu (15/10), mengungkapkan bahwa masalah ini bukan sekadar soal keindahan, melainkan pelanggaran serius.
”Kami menemukan banyak jaringan kabel FO yang dipasang tanpa izin resmi, melanggar Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum, dan sama sekali tidak mengindahkan tata ruang kota,” tegas Suparni.
Kekacauan kabel ini telah menjadi sumber keluhan masyarakat, mengganggu estetika kota, dan yang terpenting, membahayakan pengguna jalan jika sewaktu-waktu terjuntai rendah.
Tiga Langkah Strategis dan Ancaman Perbup Baru
Untuk mengatasi kesemrawutan ini, Diskominfo menggandeng Satpol PP, Dinas PUPR, DPMPTSP, serta para penyedia jasa internet (Internet Service Provider/ISP). Penertiban dilakukan melalui tiga langkah strategis, Penataan Langsung kabel yang semrawut, Pendataan Ulang jaringan untuk mengidentifikasi pemilik dan legalitas vendor dan Pemberian Tenggat Waktu bagi ISP untuk memperbaiki infrastruktur yang tidak sesuai standar.
Lebih lanjut, Pemkab Tulungagung tengah menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) baru yang menjadi turunan teknis Perda. Perbup ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk mengelola utilitas publik dan, yang menarik, membuka peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pemanfaatan ruang publik oleh vendor ISP.
Aksi Bersih-Bersih Dimulai dari Simpang TT
Kabid Aplikasi Informatika Diskominfo, Iwan Sediono, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan secara bertahap dan telah dimulai di sekitar Simpang Tulungagung Theatre (TT).
”Saat ini fokus kami adalah area depan Dekranasda hingga Kantor Bea Cukai dan Simpang TT sampai Kantor BPN. Bulan depan, targetnya adalah Jalan Diponegoro sampai Golden dan seputaran Alun-Alun,” jelas Iwan.
Target ambisius ditetapkan, seluruh kabel FO udara di jalur protokol Kota Tulungagung harus tertib pada akhir tahun ini. Frekuensi penertiban direncanakan ditingkatkan menjadi dua kali sebulan mulai November, jika ada tambahan anggaran.
”Ini bukan hanya soal tampilan, tapi juga keselamatan dan citra kota yang rapi dan modern. Kami meminta seluruh vendor kooperatif,” tutup Iwan Sediono.