Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Kabar Baik dan Tantangan Petugas: Angka Kebakaran Tulungagung Turun Drastis, Tapi Armada dan Personel Masih Jadi Kendala

94
×

Kabar Baik dan Tantangan Petugas: Angka Kebakaran Tulungagung Turun Drastis, Tapi Armada dan Personel Masih Jadi Kendala

Sebarkan artikel ini

Petugas Damkar saat dilokasi Kebakaran di Desa Tanggul Turus Kecamatan Besuki / Ajttv.com

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Angka kasus kebakaran di Kabupaten Tulungagung menunjukkan tren penurunan signifikan sepanjang tahun 2025. Sepanjang Januari hingga September 2025, tercatat sebanyak 48 kejadian kebakaran. Angka ini turun drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 yang mencapai 101 kasus.

​Penurunan lebih dari 50% ini memberikan sinyal positif atas upaya pencegahan, meskipun tahun lalu faktor kemarau panjang disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama melonjaknya jumlah insiden.

​Namun, di balik kabar baik ini, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Tulungagung mengakui bahwa mereka masih berjuang menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana yang menghambat kinerja di lapangan.

​Kendala Lapangan: Minim Pos Pembantu hingga Armada

​Kepala Seksi Operasional Damkar Tulungagung, Bambang Pidekso, mengungkapkan bahwa kinerja timnya seringkali terbentur oleh minimnya fasilitas pendukung yang memadai.

​”Kendala yang kami hadapi adalah kurangnya pos pembantu, baik itu personel maupun mobil pemadam. Ini menjadi kendala utama dalam memaksimalkan kinerja di lapangan,” ujar Bambang Pidekso, Senin (29/9/2025).

​Keterbatasan ini terasa sangat krusial, mengingat luas wilayah Tulungagung yang memerlukan sebaran pos pemadam yang strategis untuk mencapai lokasi kejadian secepat mungkin. Dengan sedikitnya pos pembantu, waktu tempuh (respon time) ke lokasi terpencil menjadi lebih lama, berpotensi meningkatkan kerugian akibat kebakaran.

​Harapan Peningkatan Kinerja

​Meskipun harus bekerja ekstra dengan sumber daya yang terbatas, tim Damkar Tulungagung tetap berkomitmen untuk siaga penuh. Penurunan kasus di tahun 2025 diharapkan dapat dipertahankan, dan menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk meninjau ulang kebutuhan mendesak akan penambahan personel, armada mobil pemadam, serta pembangunan pos-pos pembantu di beberapa titik vital.

​Dengan peningkatan fasilitas dan dukungan logistik yang memadai, diharapkan Dinas Pemadam Kebakaran dapat merespons insiden dengan lebih cepat dan efisien di masa mendatang, terutama menjelang potensi musim kemarau panjang berikutnya.

Reporter : Heru Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *