Tulungagung – Tenaga kesehatan di Tulungagung yang meninggal akibat Covid19 bertambah. Petugas kesehatan yang meninggal berinisial LTP asal Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan, LTP merupakan kontak erat dari pasien Covid19 RMT, yang dirilis pada 21 November lalu.
“Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien MRT,” ujar Galih.
LTP sempat dirawat di RS. Putra Waspada di Jalan Jayengkusumo, Tulungagung dengan keluhan kurang enak badan. Di rumah sakit ini LTP dirawat selama 4 hari. Lantaran kondisinya kian parah, LTP dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.
“Pada tanggal 21 November, LTP diambil swab nya dan positif covid-19,” terang Galih.
Dua hari dirawat di RSUD dr. Iskak kondisi LTP tidak menunjukan kondisi membaik. Lalu LTP dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.
Meski mendapat perawatan maksimal, namun nasib berkata lain. LTP dinyatakan meninggal dunia pada Senin (23/11/20) akibat Covid19.
“Adapun protokol kesehehatan penanganan jenazah Covid-19 tetap dilaksanakan,” ujarnya.
Dengan meninggalnya LTP menambah panjang daftar petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid19.
Hingga kini sudah ada 3 tenaga kesehatan di Tulungagung yang meninggal akibat Covid19.
Total sudah ada 6 orang yang dinyatakan meninggal akibat Covid19 di Tulungagung.
Dari data GTPP per 23 November 2020, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sampai dengan saat ini sebanyak 535 orang, dengan dinyatakan sembuh sebanyak 505 orang, meninggal 6 orang, dirawat 9 orang, karantina 11 orang dan isolasi 4 orang.
Dua kasus sembuh pada hari ini berasal dari 1 orang Kecamatan Ngunut (SAT release 10 November 2020) dan 1 orang Kecamatan Tulungagung (BWH release 11 November 2020).
“Angka kesembuhan pada hari ini sebesar 94,3% (505/535),” paparnya.
Kasus penularan di Kabupaten Tulungagung pada saat ini sudah merambah pada penularan dalam keluarga yang bisa dimungkinkan terbentuknya risiko Cluster keluarga.
Terakhir, Galih berpesan agar masyarakat Tulungagung mematuhi protokol kesehatan. Patuh protokol kesehatan merupakan cara ampuh memutus penularan Covid-19.
“Tetap pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” pungkasnya.
Sebelumnya satu tetugas kesehatan berinisial STR berasal dari Kecamatan Sendang dinyatakan meninggal akibat Covid19 pada 20 November lalu.
STR sebelumnya dirawat di RSUD dr. Iskak pada tanggal 12 November lalu dengan keluhan mirip Covid-19. Lalu yang bersangkutan diambil PCR (swab) dan dinyatakan positif Covid-19 pada 15 November.
Reporter : Rakasiwi