Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki menekankan pentingnya profesionalisme dan pendekatan humanis dalam tugas penjagaan tahanan/Ist
TRENGGALEK, AJTTV.COM – Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki menekankan pentingnya profesionalisme dan pendekatan humanis dalam tugas penjagaan tahanan. Hal ini disampaikannya saat membuka sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) jaga tahanan di Rupatama Mapolres Trenggalek pada Rabu (17/9).
AKBP Ridwan mengungkapkan bahwa tugas menjaga tahanan bukan sekadar soal teknis pengamanan, tetapi juga menuntut pemahaman mendalam tentang aturan dan etika.
”Tugas ini terlihat sederhana, namun memiliki tanggung jawab besar dan membutuhkan kompetensi khusus. Ada aturan yang harus dipahami dan dipedomani,” ujarnya di hadapan personel dari Satreskrim, Satsamapta, Satresnarkoba, Sattahti, SPKT, Sipropam, dan Polsek jajaran.
Dalam arahannya, Kapolres Ridwan meminta petugas untuk selalu waspada dan jeli. Ia menekankan agar tidak meremehkan hal-hal kecil, terutama dalam memeriksa setiap barang atau orang yang keluar masuk ruang tahanan. Tujuannya adalah untuk mencegah masuknya barang berbahaya, seperti narkoba, yang bisa digunakan tahanan untuk melarikan diri.
Selain itu, AKBP Ridwan juga menekankan pentingnya disiplin, mulai dari ketepatan waktu serah terima tugas hingga kelengkapan administrasi. Ia juga mengingatkan agar petugas memperlakukan tahanan secara manusiawi dan berpedoman pada HAM, tanpa membeda-bedakan.
”Yang ditahan adalah orang yang berbuat jahat, jangan membenci orangnya, tapi perbuatannya. Tugas kita adalah mengantarkan mereka bertaubat,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kasattahti Ipda Maryono. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek teknis, seperti tugas dan kewajiban petugas, pelayanan tahanan, tindakan saat terjadi insiden (tahanan sakit, kebakaran, atau perkelahian), hingga prosedur kunjungan dan daftar barang yang dilarang.