TRENGGALEK, AJTTV.COM – Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek mencatat 84 kasus kebakaran sepanjang tahun 2024. Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian material mencapai Rp2,3 miliar.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran, dan Non-Kebakaran Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Trenggalek, Wasis Widodo, rumah menjadi objek paling banyak terdampak, yakni sebanyak 27 kasus.
“Selain rumah, kebakaran juga melanda 15 tempat usaha, 13 kasus kebakaran hutan dan lahan, 10 pohon, 7 kandang, 6 kendaraan, 5 kabel, dan 1 kantor,” ujar Wasis, Jumat (3/1/2025).
Lima orang dilaporkan menjadi korban dalam kejadian tersebut. Faktor kelalaian mendominasi sebagai penyebab kebakaran dengan 55 kasus, diikuti korsleting listrik sebanyak 26 kasus, serta kebocoran tabung gas tiga kejadian.
Bulan Oktober menjadi bulan dengan kasus kebakaran tertinggi dengan 17 kasus. Sementara itu, bulan Maret, April, dan Desember mencatatkan masing-masing dua kasus.
Unit Pemadam Kebakaran Trenggalek telah memenuhi standar waktu respons sebanyak 58 kali dengan tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 69,05%.
Wasis mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalkan potensi kebakaran.
“Mari kita ambil pelajaran dari kejadian-kejadian ini agar risiko kebakaran dapat ditekan,” pungkasnya.
Reporter : Ari temi