Nita, seorang ibu asal Kelurahan Bandar Kidul, yang gigih menjajakan tahu goreng. Sejak tahun 2017 ( Lubis Murtono/ ajttv.com )
KEDIRI, AJTTV.COM – Di bawah temaram lampu jalanan di Banjar Melati, Kota Kediri, terlihat sosok Nita, seorang ibu asal Kelurahan Bandar Kidul, yang gigih menjajakan tahu goreng petis. Sejak tahun 2017, Nita telah berjuang menghidupi satu anaknya dari hasil jualan tahu. Perjuangan Nita semakin berat setelah sang suami meninggal dunia pada tahun 2024.
Setiap hari, mulai pukul 18.00 hingga 23.00 WIB, Nita setia menunggu pembeli. Namun, ia tak menampik bahwa kondisi ekonomi saat ini sangat memengaruhi pendapatannya.
”Dulu waktu masih di GOR Joyoboyo, saya bisa jual sampai 500 tahu sehari. Sekarang, setelah pindah, paling hanya laku 100 biji,” cerita Nita dengan nada lirih.
Penurunan drastis ini tak membuat Nita menyerah. Sebagai seorang ibu, ia harus tetap berjuang demi anaknya. Kisah Nita menjadi cerminan banyak pelaku usaha kecil yang kini harus putar otak untuk bertahan di tengah sulitnya ekonomi. Meski penghasilannya berkurang jauh, semangat Nita untuk terus berdagang tak pernah padam. Ia adalah potret seorang pejuang yang gigih, rela mengorbankan waktu dan tenaga demi masa depan sang buah hati.
Nita berharap, pemerintah Kabupaten Kediri dapat memberikan bantuan agar usahanya bisa terus bertahan. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi penopang bagi Nita untuk tetap bisa menyambung hidup dan membesarkan anaknya di tengah badai kesulitan ekonomi yang menerpa.
Reporter : Lubis Murtono