Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Larangan Buka Puasa Bersama dan Halal Bihalal Mengundang Massa Banyak

78
×

Larangan Buka Puasa Bersama dan Halal Bihalal Mengundang Massa Banyak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo

 

TULUNGAGUNG, AJTTV.com – Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri tentang pelarangan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan Ramadan dan kegiatan open house/halal bihalal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 direspon Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo.

Example 300x600

Menurutnya surat edaran Mendagri ditanda tangani tanggal 4 Mei 2021 , sehingga pihaknya segera menerbitkan SE Bupati Tulungagung agar masyarakat memahami soal pelarangan dimaksud.

\”Melakukan pelarangan kegiatan buka puasa bersama yang melebihi dari jumlah keluarga inti ditambah 5 (lima) orang selama Bulan Ramadhan 1442 H/Tahun 2021,\” bunyi salah satu butir dalam SE tersebut.

Larangan tersebut diterbitkan lantaran berkaca pada Ramadan tahun lalu. Di mana pascalebaran terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19.

\”Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka selaku Bupati segera mengambil langkah-langkah,\” kata Maryoto Bhirowo Kepada AJTTV.com , Rabu (5/5/2021).

Maryoto menambahkan ,Selain melarang kegiatan buka puasa bersama dengan jumlah orang banyak para pejabat Atau ASN tidak menggelar halalbihalal.

\”Kepada seluruh pejabat/ASN di daerah untuk tidak melakukan open house/halalbihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021, itu isi Surat Edaran Mendagri,\” katanya

Maryoto juga mengingatkan, pelaksanaan salat Idul Fitri 2021 harus mempertimbangkan zona risiko penularan virus Corona. Masyarakat yang berada di zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 diwajibkan melaksanakan salat Idul Fitri di rumah.

\”Bagi masyarakat yang berada di zona risiko merah dan oranye maka diwajibkan untuk salat Id di rumah saja,\” Pesan Maryoto Bhirowo .

Sementara itu, masyarakat yang berada di zona risiko kuning dan hijau diizinkan melaksanakan salat Idul Fitri di masjid. Namun, Maryoto mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat menunaikan salat Idul Fitri.

\”Tetap mematuhi protokol kesehatan dan diikuti maksimal 50 persen jemaah dari total kapasitas masjid. Setelah itu, jemaah membawa perlengkapan salat sendiri,\” jelas dia.

Reporter : Murdiono

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *