LUMAJANG (AJTTV.com) – Pos LMI Peduli Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru masih bersama para penyintas tepatnya di desa Penanggal dusun WatuKandang kecamatan Candipuro terus mendampingi dan membantu warga dengan menyediakan dapur umum.
LMI juga sedang menyiapkan program recovery dan rehabilitasi untuk warga penyintas.
\”Hari ke-20 ini kami masih terus mendampingi dan membantu warga dengan menyediakan dapur umum. LMI juga sedang menyiapkan program recovery dan rehabilitasi untuk warga penyintas.\” Kata Susanto Manajer Penanggulangan Bencana Laznas LMI kepada AJTTV.com ,Jumat (24/12/2021).
Susanto menambahkan Pasca Erupsi Gunung Semeru pada awal Desember 2021 lalu menyisakan dampak korban jiwa, kerusakan fisik maupun pengungsian. Korban luka-luka akibat awan panas guguran masih mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan hingga saat ini.
Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru per 21 Desember 2021, pukul 18.00 WIB mencatat korban meninggal bertambah 1 jiwa sehingga total meninggal dunia akibat erupsi menjadi 51 jiwa.
Penambahan korban tersebut dari warga yang sebelumnya dirawat akibat luka bakar. Selain jumlah korban meninggal, Posko mencatat 5 potongan tubuh ditemukan di lokasi terdampak.
Di masa tanggap darurat perpanjangan kedua ini, salah satu prioritas posko yaitu penyiapan lahan relokasi. Pihak Posko dan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian sementara atau huntara.
\”Saat ini yang menjadi prioritas salah satunya menyiapkan lahan relokasi\” jelas Susanto.
Sementara itu Irfan Nurdiansyah Kordinator relawan LMI menjelaskan Lokasi rencana Relokasi terletak pada dua lokasi yaitu Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo dengan luas usulan 9,44Ha dan Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro dengan luas 81,55Ha, untuk rencana
pembangunan 2000 unit hunian sementara dan hunian permanen.
Irfan juga menjelaskan dari hasil rapat koordinasi dengan bupati bahwa Sitleplan Rencana Relokasi dengan Luas Lahan SITEPLAN 40,55Ha dari total lahan 79,60Ha Penggunaan Lahan Efektif untuk hunian sebesar 20Ha (49,32%) dan Penggunaan Lahan Fasum untuk PSU sebesar 20,55 Ha (50,68%).\”
Sedangkan untuk Rencana Hunian Luas Kavling untuk hunian 7 x 14 m (98m2). Dengan rencana digunakan untuk pembangunan hunian sementara (HUNTARA) seluas 6 x 4,8 m (28,8m2)
dan Pembangunan hunian tetap seluas 6 x 6 m (36m2).\” Tutupnya.
\”mari kita doakan semoga para relawan dan penyintas APG Semeru diberikan kesehatan. semoga kondisi lekas membaik. Bantu mereka kuat, dengan doa dan dukungan dari kita semua\” harap Irfan.
Reporter : Susanto