Ratusan WBP Lapas Tulungagung peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / ist
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM– Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al Muhajirin, Lapas Kelas IIB Tulungagung, saat ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan tahanan Muslim berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Jumat, 5 September 2025. Acara yang digelar secara sederhana ini menjadi momen refleksi dan introspeksi diri bagi para narapidana.
Tausiyah dan Lantunan Selawat
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan lantunan selawat merdu dari grup hadrah warga Lapas. Irama rebana yang berpadu dengan suara vokal menciptakan nuansa spiritual yang mendalam, membangkitkan kekaguman pada sosok Nabi Muhammad SAW.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan kesempatan emas untuk meneladani empat sifat utama Rasulullah: shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas).
“Kami berharap peringatan Maulid Nabi ini menjadi sarana bagi warga binaan untuk memperbaiki diri, menumbuhkan cinta kepada Rasulullah, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah,” ujar Ma’ruf.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi semangat baru, sehingga langkah para warga binaan ke depan bisa lebih baik dari sebelumnya, saat mereka kembali ke masyarakat.
Teladan dari Kisah Perjuangan Rasulullah
Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Syamsul Arifin dari Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung. Dalam ceramahnya, Ustaz Syamsul mengajak seluruh peserta untuk belajar dari kisah perjuangan Rasulullah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
“Mari kita jadikan kisah perjuangan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Penting juga untuk selalu menjaga persaudaraan, kesabaran, dan keikhlasan,” pesannya.
Peringatan Maulid Nabi di Lapas Tulungagung berjalan dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Selain memperkuat aspek rohani, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antara petugas dan warga binaan. Acara ini menjadi pengingat bahwa di balik jeruji besi, harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik selalu ada.
Reporter : Narto Hadi Santoso