Foto : Ilutrasi
KEDIRI, AJTTV.COM– Kasus dugaan keracunan minuman keras (miras) yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Kediri. Kali ini, insiden tragis menimpa tiga orang di sebuah tempat karaoke di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, yang diduga kuat disebabkan oleh intoksikasi alkohol.
Satu korban, seorang wanita berinisial IB (33) dari Kelurahan Bujel, dilaporkan meninggal dunia. Sementara dua rekan lainnya, G dan H, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Salah satunya bahkan berada dalam kondisi kritis di ruang ICU.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, mengungkapkan bahwa hasil diagnosa awal menunjukkan para korban mengalami keracunan alkohol. Insiden ini terjadi saat mereka menikmati hiburan karaoke pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Miras yang dikonsumsi diduga berasal dari tempat karaoke dan sebagian lainnya dibawa sendiri oleh rombongan.
Menanggapi kejadian ini, AKP Cipto memberikan imbauan keras kepada masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsi miras, terutama yang tidak jelas asal-usulnya. Kasus seperti ini bisa berakibat fatal,” tegasnya, Minggu (3/8/2025). Pihak kepolisian juga berkomitmen untuk memperketat pengawasan peredaran miras di wilayah hukumnya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Saat ini, Polres Kediri Kota masih melakukan penyelidikan mendalam dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa botol miras serta rekaman CCTV. Pihak berwenang juga menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan zat berbahaya dalam minuman yang dikonsumsi korban. Tempat karaoke AR KTR sendiri telah ditutup sementara hingga proses penyelidikan rampung.
Kejadian ini menjadi pengingat yang menyedihkan akan bahaya miras oplosan atau yang tidak terjamin keamanannya. Kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati dan tidak mengambil risiko dengan mengonsumsi minuman yang berpotensi membahayakan nyawa.
Reporter : Lubis Murtono
