———– Foto : Kantor Pertamina
SURABAYA, AJTTV.COM – Gelombang keresahan melanda para pengendara motor di Jawa Timur (Jatim) dalam sepekan terakhir. Bukan karena razia, melainkan karena fenomena mogok massal dan hilangnya performa mesin yang diduga kuat terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Sejak Jumat pekan lalu, bengkel-bengkel di Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, dan Lamongan kebanjiran “pasien”. Keluhan yang nyaris seragam: mesin tersendat (brebet), tarikan berat, kehilangan tenaga, hingga mogok total. Uniknya, mayoritas pemilik motor mengaku masalah ini muncul setelah mengisi Pertalite di SPBU setempat.
Detektif Bengkel Ungkap Petunjuk
Para mekanik lokal bertindak cepat. Suliswanto, mekanik resmi di Bojonegoro, menyebut ia telah menangani sekitar 45 motor. Solusi sementaranya? Menguras tangki bensin dan mengganti busi.
“Setelah diganti busi dan bahan bakarnya dikuras, performa motor kembali seperti semula. Tapi kalau masih pakai bensin yang sama, ya brebet lagi,” ujar Sulis.
Di Sidoarjo, Firman, seorang mekanik, menambahkan bahwa motor yang paling sering terdampak adalah keluaran terbaru dengan sistem injeksi, seperti Honda BeAT tahun 2020 ke atas. Sementara di Lamongan, mekanik menyarankan solusi sementara: beralih ke Pertamax.
SPBU dan Pertamina Mulai Bergerak
Para pengelola SPBU mengakui adanya lonjakan keluhan. Edi Kusbandono, pemilik SPBU di Jalan Kombes Pol M Duryat, menyatakan keluhan sudah dilaporkan ke pusat, namun belum ada tanggapan resmi.
Kabar baiknya, pihak berwenang telah mulai turun tangan.
Kepolisian di sejumlah daerah sudah mengambil sampel bahan bakar dari SPBU untuk diuji di laboratorium. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah mendirikan posko pengaduan di SPBU untuk menampung laporan.
Sejauh ini, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina, Ahad Rahedi, menyebut mereka telah menelusuri setidaknya tiga laporan yang viral di media sosial.
Kini, ribuan pengendara di Jatim menanti hasil uji lab dan penjelasan resmi dari Pertamina. Apakah Pertalite yang beredar mengalami masalah kualitas, ataukah ada faktor lain yang memicu “kemarahan” massal mesin motor? Misteri BBM ini sedang dipecahkan!












