TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Di pedesaan yang hijau dan asri, ada sebuah kehidupan yang mungkin tidak banyak orang tahu, yaitu kehidupan peternak yang setiap hari harus mencari rumput untuk hewan piaraan mereka. Di Jawa, kegiatan ini dikenal dengan istilah “ngarit”. Ngarit bukan hanya sekedar mencari rumput, tetapi juga merupakan bagian dari rutinitas harian yang tak kenal lelah bagi para peternak.
Setiap pagi, sebelum matahari terbit, para peternak sudah bangun dan bersiap untuk menjalankan aktivitas ngarit. Mereka membawa sabit dan tas untuk membawa rumput, kemudian menuju ke area persawahan atau ladang yang memiliki rumput lebat. Di sana, mereka akan memotong rumput dengan sabit, kemudian mengikatnya menjadi satu untuk dibawa pulang.
Ngarit bukan hanya pekerjaan fisik yang melelahkan, tetapi juga membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Para peternak harus memastikan bahwa rumput yang mereka cari adalah yang terbaik untuk hewan piaraan mereka. Mereka juga harus memperhatikan cuaca, karena hujan atau panas yang ekstrem dapat mempengaruhi kualitas rumput.
Setelah selesai ngarit, para peternak akan membawa pulang rumput yang telah mereka kumpulkan. Mereka kemudian akan memberikannya kepada sapi atau kambing mereka, yang merupakan sumber penghasilan utama bagi mereka. Dengan memberikan makanan yang baik, para peternak berharap hewan piaraan mereka dapat tumbuh sehat dan produktif.
Kehidupan sebagai peternak yang ngarit memang tidak mudah, tetapi mereka melakukannya dengan penuh dedikasi dan cinta. Bagi mereka, hewan piaraan bukan hanya sekedar sumber penghasilan, tetapi juga bagian dari keluarga. Dengan kerja keras dan ketelatenan, para peternak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga.
Ngarit juga memiliki nilai-nilai sosial yang penting. Para peternak seringkali bertemu dengan tetangga atau teman-teman mereka saat ngarit, sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang untuk bersosialisasi dan membangun komunitas. Mereka dapat berbagi pengalaman, tips, dan cerita tentang hewan piaraan mereka.
Dalam kehidupan modern ini, ngarit mungkin terlihat sebagai pekerjaan yang kuno, tetapi bagi para peternak, ini adalah bagian dari identitas dan budaya mereka. Mereka bangga dengan pekerjaan mereka dan berkomitmen untuk melestarikan tradisi ini. Dengan demikian, ngarit bukan hanya sekedar mencari rumput, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang berharga.
Reporter : Heru susanto