Salah satu pelajat terkena razia saat Operasi Patuh Semeru 2025
TRENGGALEK, AJTTV.COM – Satlantas Polres Trenggalek menjaring 7.300 pelanggar lalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar antara 14-27 Juli. Dari jumlah tersebut, 3.300 pelanggar dilakukan tindakan penilangan, sedangkan 4.000 lainnya diberikan teguran.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Sony Suhartanto mengatakan bahwa dari hasil operasi tersebut, pelanggar yang terjaring 2.000 di antaranya adalah pelajar SMP dan SMA sederajat. Para pelajar rata-rata masih di bawah umur sehingga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). “Pengendara motor di bawah umur memang menjadi salah satu sasaran atau atensi kami dalam Operasi Patuh,” jelasnya, Selasa (29/7/2025).
Sony menjelaskan bahwa operasi tersebut digelar secara bergilir di seluruh kecamatan di wilayah Trenggalek. Namun, upaya penegakan hukum berupa penilangan hanya bisa dilakukan secara manual. “Untuk tilang elektronik melalui ETLE mobile tidak bisa kami lakukan karena kameranya masih rusak. Sementara itu untuk ETLE statis di Trenggalek belum ada,” imbuhnya.
Disampaikan bahwa selama 14 hari terakhir, hanya tercatat delapan kejadian kecelakaan lalu lintas. Para korban rata-rata hanya mengalami luka ringan. “Alhamdulillah untuk fatalitas nihil,” jelasnya.
Kasatlantas Trenggalek berharap pelaksanaan Ops Patuh Semeru 2025 dapat mampu meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berkendara. Kesadaran untuk tertib berlalu lintas akan berdampak pada penurunan angka kecelakaan. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas di jalan raya.
Reporter : Ari temi