Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di lokasi reruntuhan musala Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ( Susanto ajttv.com)
SIDOARJO, AJTTV.COM – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di lokasi reruntuhan musala Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, mencatat peningkatan tragis dalam jumlah korban. Dalam periode 18 jam pencarian intensif pada Senin (6/10), mulai pukul 00.00 hingga 18.15 WIB, tim berhasil menemukan 11 jenazah utuh di bawah puing, sehingga total korban meninggal dunia dalam tragedi ini kini mencapai 60 orang.
Dengan penambahan temuan tersebut, operasi pencarian kini mendekati akhir. Berdasarkan daftar absensi perkiraan sementara dari pihak pondok pesantren, jumlah korban yang masih dalam pencarian dan diyakini tertimbun reruntuhan kini tersisa tiga orang.
Fokus Krusial di Sektor Beton Tebal
Upaya evakuasi terus difokuskan pada area yang paling sulit. Susanto dari Lasnaz LMI (Lembaga Manajemen Infaq), salah satu pihak yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini, menjelaskan tantangan yang dihadapi tim di lapangan.
”Tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian di sektor A1 dan A2, yang mana di lokasi tersebut masih terdapat tumpukan beton yang runtuh menimpa bangunan lama,” kata Susanto. Ia menambahkan bahwa proses pembersihan puing dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan pada gedung yang berdiri di sebelahnya.
Identifikasi Korban dan Data Perawatan Terbaru
Selain jenazah dalam bentuk utuh, tim SAR gabungan juga telah mengevakuasi lima potongan anggota tubuh yang ditemukan di bawah reruntuhan. Seluruh temuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut guna memastikan identitas dan memverifikasi data korban secara akurat.
Sementara itu, kondisi korban yang selamat juga mengalami pembaruan. Empat orang korban luka telah diperbolehkan kembali ke rumah setelah mendapatkan penanganan medis,Sebanyak 99 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit serta Satu korban lainnya diketahui tidak memerlukan perawatan medis.
Meskipun jumlah korban jiwa melonjak tinggi, keberhasilan tim SAR menemukan 11 jenazah dalam sehari memberikan harapan bahwa tiga korban yang tersisa dapat segera ditemukan, sekaligus memberikan kepastian kepada keluarga yang menunggu.
Reporter : Kuswanto
