TRENGGALEK, AJTTV.COM – Satlantas Polres Trenggalek, Dinas Perhubungan (Dishub) dan PT Jasa Raharja melakukan ram chek transportasi umum yang beroperasi di terminal Surodakan, Kabupaten Trenggalek. Jumat, (15/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2024 dalam rangka menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif serta menekan angka pelanggaran maupun fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Mulyani, mengatakan ramp chek rutin digelar untuk memastikan kendaraan bus benar-benar laik pakai dan berorientasi pada keselamatan penumpang.
Baca Juga : Antisipasi Balap Liar, Polisi Patroli Titik Rawan di Tulungagung
Baca Juga : Polisi Blusukan ke Pasar Basah Trenggalek, Ini Yang Dilakukan
“Kita semua bisa melihat dari berita yang beredar baik media online maupun media sosial, akhir-akhir ini cukup banyak terjadi kecelakaan lallu lintas yang melibatkan bus angkutan umum. Tidak hanya aspek kendaraannya saja tetapi juga aspek orang yakni pengemudinya.” Jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas gabungan melakukan pengecekan meliputi pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor, Pemeriksaan ban, lampu, peralatan darurat, serta pemeriksaan rem, klakson, wiper dan kelengkapan lainnya..
Sementara terhadap pengemudi juga dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan saat berkendara tidak berada dibawah pengaruh alkohol ataupun Narkoba.
“Dari hasil pengecekan hari ini, secara umum semua dalam kondisi laik dan siap operasional. Nasmun demikian tetap kami imbau agar berhati-hati dan mengutamakan keselamatan penumpang. Kegiatan ini sekaligus sebagai langkah awal menjelang mudik lebaran nanti.” Pungkasnya.
Sebagai informasi, Operasi Keselamatan Semeru 2024 digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024. Dalam Operasi ini Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 65 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas atau Satgas antara lain, Satgas Deteksi, Preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops.
Adapun target prioritas operasi keselamatan semeru 2024 antara lain, penggunaan helm tidak SNI, melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol maupun Narkoba, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis dan balap liar.
Reporter : @ayu
