Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Pencarian Korban Pondok Pesantren Alkhozin Sidoarjo Diperluas, 53 Orang Masih Hilang

175
×

Pencarian Korban Pondok Pesantren Alkhozin Sidoarjo Diperluas, 53 Orang Masih Hilang

Sebarkan artikel ini

Operasi pencarian korban ambruknya Pondok Pesantren Alkhozin di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang melibatkan tim gabungan Basarnas dan LMI Rescue, terus dipercepat pada Sabtu, 4 Oktober 2025 ( Susanto ajttv.com)

SIDOARJO, AJTTV.COM – Operasi pencarian korban ambruknya Pondok Pesantren Alkhozin di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang melibatkan tim gabungan Basarnas dan LMI Rescue, terus dipercepat pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Hingga laporan ini diturunkan, tim SAR gabungan melaporkan masih ada 53 korban yang belum ditemukan di bawah reruntuhan.

​Kepala SAR Surabaya mengonfirmasi bahwa tim telah berhasil mengevakuasi lima jenazah lagi pada hari Jumat, menambah total korban meninggal yang ditemukan menjadi 10 orang. Seluruh korban meninggal yang ditemukan pada hari Jumat langsung dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk dilakukan autopsi.

​Lima jenazah yang dievakuasi pada hari Jumat ditemukan dalam rentang waktu yang terpisah, yaitu pada pukul 00.35, dilanjutkan pukul 10.17, pukul 11.16, dan penemuan kelima pada pukul 14.00.

​Dua Metode Pencarian Dikerahkan

​Menurut Haris dari RNPB Laznas LMI, proses evakuasi saat ini difokuskan pada “titik hitam” dan dilakukan menggunakan dua metode utama untuk memaksimalkan upaya:

  1. ​Metode Alat Berat: Menggunakan lima unit crane atau alat berat untuk mengangkat puing-puing besar.
  2. ​Metode Manual: Proses pencarian secara manual yang melibatkan personel tim SAR untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat di antara reruntuhan.

​Kepala Basarnas menyatakan bahwa operasi evakuasi akan terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil dievakuasi. Untuk mendukung upaya ini, sejumlah peralatan telah didatangkan dan jumlah personel diperkuat. Saat ini, lebih dari 200 orang tim gabungan bertugas di lokasi reruntuhan.

​Khaylila dari LMI Sidoarjo menambahkan bahwa selain mengerahkan sembilan personel rescue ke berbagai sektor pencarian, pihaknya juga menyediakan Pos Segar (posko istirahat dan logistik) bagi para tim gabungan serta menyiagakan ambulans untuk merespons kebutuhan medis darurat.

​Tim gabungan berharap dengan penambahan alat dan personel, proses evakuasi dapat berjalan dengan lebih maksimal dan optimal agar 53 korban yang masih tertimbun dapat segera ditemukan.

Reporter : Kuswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *