TULUNGAGUNG ( AJTTV.com ) – Petani cabai sumringah karena harga cabai menjelang Natal dan Tahun Baru mengalami tren kenaikan. Hal ini seperti dirasakan petani cabai di Kabupaten Tulungagung.
Biasanya harga cabai di Kabupaten Tulungagung hanya berkisar Rp10 ribu per kilogramnya. Namun kini, di masa jelang akhir tahun 2021 melonjak hingga 7 kali lipat.
Seorang petani cabai di Desa Pulerejo Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung mengungkapkan, tahun ini hasil panen menggembirakan. Untuk 1 kg cabai bisa terjual Rp71 ribu yang dibeli oleh pengepul.
\”Dan jika musim hujan ini harga cabai semakin melonjak dikarenakan cabainya banyak rontok,” kata Ina Kusnul kotimah, saat dikonfirmasi, pada Jumat (24/12/2021).
Dirinya bersyukur bila kenaikan harga cabai di pasaran berimbas langsung padanya. Ia bercerita, modal awal penanaman cabai habis Rp7 juta, namun sekarang jika dihitung, hasil jual sudah mencapai Rp19 juta .
“Alhamdulilah untung yang sangat besar. Karena biasanya 1 kilogram gram cabai hanya dibeli Rp10 ribu ke bawah, untuk sekarang ini harga termahal yang saya dapat,” ungkapnya.
Kenaikan harga cabai membuatnya bisa membayar utang dan menabung. Padahal biasanya hasil panennya dirasa masih belum bisa disisihkan untuk ditabung.
“Saya juga bisa menabung jika harga cabai stabil seperti sekarang ini” terangnya.
Panen tahun ini, memang sungguh luar biasa. Banyak para petani yang sangat antisius untuk bertanam cabai, dikarenakan harga cabai selalu naik dalam akhir tahun dan pada petani banyak diuntungkan.
Reporter : Jadmiko