TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Polres Tulungagung meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peredaran uang palsu menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana, tren penukaran uang lama ke uang baru menjelang Lebaran kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengedarkan uang palsu.
“Menjelang Idul Fitri, masyarakat biasanya ramai menukarkan uang lama dengan uang baru, terutama untuk keperluan zakat fitrah. Momentum ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mengedarkan uang palsu,” kata AKP Ryo Jumat (7/3/2025).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Tulungagung mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menukarkan uang, terutama pada jasa penukaran uang informal.
Selain itu, Satreskrim Polres Tulungagung akan mengintensifkan patroli, termasuk patroli siber guna mengawasi transaksi jasa tukar uang daring.
“Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap jasa tukar uang di pinggir jalan atau toko, tetapi juga terhadap transaksi yang dilakukan melalui platform media sosial,” ujarnya.
AKP Ryo Pradana mengungkapkan bahwa pada Idul Fitri 2024, Polres Tulungagung tidak menemukan kasus peredaran uang palsu. Namun, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan, mengacu pada kasus terakhir yang terjadi pada Selasa (19/11) di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo.
Saat itu, polisi mengamankan 52 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu yang diperoleh melalui transaksi daring di Facebook.
“Meski tahun lalu tidak ada temuan saat Lebaran, di akhir 2024 sempat ada satu kasus peredaran uang palsu. Ini menjadi dasar kami untuk terus meningkatkan kewaspadaan menjelang Idul Fitri tahun ini,” ujarnya.
Reporter : Heru Susanto