kasus suspek penyakit mulut dan kuku di Tulungagung sebanyak 103 ekor sapi, Foto : ilustrasi |
TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Kasus suspek penyakit mulut dan kuku hingga Jumat 10 Juni 2022 di Tulungagung sebanyak 103 ekor sapi. Jumlah itu tersebar di 8 kecamatan.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan kasus suspek PMK rata-rata ditularkan hewan ternak dari luar kota yang masuk lewat jalur tikus.
\”Total kasus suspek penyakit mulut dan kuku di Tulungagung sebanyak 103 ekor sapi dan tersebar di 8 kecamatan.\” Terang Maryoto Bhirowo , Sabtu (11/6/2022).
Bupati menjelaskan Dari temuan kasus suspek ini, 48 ekor di antaranya dinyatakan sembuh, sedangkan 1 ekor sapi yang sakit di Kecamatan Bandung telah dipotong paksa.
\”Kasus terbanyak tercatat di Kecamatan Pagerwojo dengan 29 ekor sapi yang sakit, sedangkan yang paling sedikit Kecamatan Bandung 1 ekor.\” Kata Bupati Maryoto.
Maryoto mengakui meskipun pasar hewan di Tulungagung tutup, namun peredaran hewan ternak masih terjadi.
Menurut Maryoto untuk vaksin PMK dua minggu kedepan Pemprov Jatim baru mendapatkan vaksin tersebut. setelah itu, baru didistribusikan di setiap daerah di Pemprov Jatim.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mulyanto menegaskan, tim Kesehatan Hewan telah melakukan penanganan dengan memberikan obat serta vitamin untuk hewan yang masuk kategori suspek.
Selain itu tim kesehatan juga mengambil sampel air liur hewan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut di Pusat Veteriner Farma Surabaya.
\”Untuk hasil Lab apakah hewan tersebut positif terjangkit PMK,kita masih menunggu antrian dan belum bisa memastikan kapan keluarnya,\” ungkapnya.
Penulis : Endy Sunaryo