Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana / Ist
KEDIRI, AJTTV.COM – Kisah Restu, seorang bocah berusia delapan tahun di Kabupaten Kediri, yang terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki akta kelahiran, akhirnya mendapat perhatian langsung dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Setelah mendengar masalah yang dihadapi Restu, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini segera turun tangan untuk memastikan sang bocah bisa kembali mengejar mimpinya.
Restu, yang dititipkan oleh ayahnya kepada pasangan Mujiastuti dan Siswanto di Dusun Dawuhan, Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten, sempat bersekolah di kelas satu SD, namun hanya bertahan dua minggu. Keterbatasan dokumen identitas, terutama akta kelahiran, menjadi penghalang utama bagi pendidikannya.
Pada Selasa (15/9), Mas Dhito bersama rombongan dari Pemerintah Kabupaten Kediri mendatangi langsung kediaman Restu. Ia tidak datang dengan tangan kosong. Bersama Sekda Mohamad Solikin dan jajaran Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial, Mas Dhito tak hanya memberikan solusi, tetapi juga dukungan moral dan perlengkapan sekolah lengkap.
”Mulai besok, sudah kami siapkan agar Restu bisa kembali sekolah di SD terdekat. Seluruh kebutuhan sekolah, termasuk biayanya, akan kami tanggung,” kata Mas Dhito.
Wajah Restu terlihat gembira saat menerima seragam, tas, sepatu, dan buku tulis barunya. Kehadiran Bupati dan jajarannya seolah membuka kembali harapan bagi masa depan Restu.
Mas Dhito juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Mujiastuti dan Siswanto yang dengan tulus merawat Restu seperti anak sendiri. Rencananya, Restu akan melanjutkan pendidikannya di SD Negeri Kawedusan I yang lokasinya tidak jauh dari rumah.
”Harapan saya, dengan kembali sekolah, Restu kelak bisa meraih cita-citanya dan menjadi anak yang sukses,” tutur Mujiastuti penuh haru.
Aksi cepat tanggap Mas Dhito ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan hak pendidikan anak terpenuhi, tanpa terkecuali. Kisah Restu menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat mampu mengubah nasib seseorang dan memberikan harapan baru.
Reporter : Lubis Murtono