Ilustrasi Anak Sekolah |
Tulungagung , AJTTV.COM – Jesica anak kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Kedungwaru Kabupaten Tulungagung ini mengaku rindu sekolah dan berkumpul dengan teman sebayanya.
Dirumah selama masa pandemi Covid-19 , membuat rasa rindu pergi ke sekolah tak terbendung.
Mereka mengharapkan pertemuan kembali bersama para guru dan teman-temannya di sekolah. \”Saya kangen sekolah dan bisa berkumpul teman sambil bermain\” ucap Jesica Polos .
Hal sama diucapkan Nando .Siswa kelas VI SDN Jepun .Kerinduan memakai seragam sekolah serta belajar bersama membuatnya menangis setiap kali mengingatnya.
Pandemi Covid-19 di Indonesia membuat banyak anak-anak tak bisa melakukan pembelajaran secara langsung di sekolahnya. Mereka terpaksa menerapkan pembelajaran secara daring atau jarak jauh.
Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo Dihubungi AJTTV.COM ,Minggu (7/3/2021) mengaku ikut merasakan hal yang sama.
Maryoto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung menargetkan pembelajaran tatap muka di semua jenjang pendidikan pada Juli 2021, seiring tuntasnya program vaksinasi pada kelompok pengajar dan tenaga di lingkup kependidikan.
Akan tetapi skenario itu diberlakukan hanya apabila vaksinasi tidak molor, dan semua tenaga pendidik sudah diimunisasi. Jika belum, pembelajaran tatap muka akan dijadwal ulang.
\”(Vaksinasi) kami targetkan selesai antara Mei-Juni. Kalau lancar dan tidak ada kendala, Juli pembelajaran tatap muka bisa dilakukan,\” katanya.
Maryoto menambahkan , target vaksinasi Dari pemerintah untuk pengajar sampai bulan Juni.
Masalahnya, batas akhir vaksinasi bagi pengajar disesuaikan dengan persediaan vaksin yang diterima oleh Satgas Penanganan COVId-19 Tulungagung.
Maryoto tak memungkiri kebijakan tersebut masih berisiko terjadi paparan antarsiswa. Namun, menurutnya, risiko itu relatif kecil lantaran baik pengajar dan orang tuanya sudah terlindungi oleh vaksin, sehingga tercipta kekebalan kelompok (herd immunity).
“Ilustrasinya begini, orang tuanya sudah divaksin akan melindungi anak-anak di rumah, gurunya juga divaksin,” katanya.
Meski demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, protokol kesehatan dasar tetap dilakukan. Siswa dan pengajar wajib memakai masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak.
“Isi ruang mengajar akan dikurangi menjadi 75 persen,” kata Maryoto Bhirowo.
Maryoto meminta dukungan semua pihak agar pendemi Covid -19 segera berakhir. Apalagi trend positif penularan di Tulungagung semakin menurun.
\”Alhamdulillah Tingkat kesembuhan di Kabupaten Tulungagung mencapai 93 persen hingga Jumat kemarin \” Pungkasnya.
Reporter : Dw