Tulungagung , AJTTV.com – Wilayah Kabupaten Tulungagung, masih menyimpan tanaman bambu jenis \’Bambusa Cornuta Munro\’ atau disebut juga Pring Embong yang spesiesnya di dunia sudah punah.
\”Saya sendiri terkejut dan tidak tahu kalau jenis bambu langka ini masih tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tulungagung, yakni gunung Wilis sisi Tulungagung tepatnya Hutan lindung blok Ngebleg RPH Karangrejo, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang,\” kata Slamet wahyudi Ketua KPLH sendang Minggu (7/2/2021).
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi temuan dari Kelompok Peduli Hutan Lindung ini dan berusaha untuk melestarikannya, bahkan akan terus mengembangkannya agar tidak sampai punah keberadaannya.
Sebelumnya, Temuan Pring Embong tersebut dinyatakan langka oleh lembaga konservasi dunia ,Kerja sama pelestarian Flora langka ,Konservasi sumber air , Penelitian varietas dan fungsi bambu dan Pencatatan Flora langka.
Sementara itu penasehat Kelompok Peduli Hutan Lindung Kecamatan Sendang Sumarsono menyampaikan
keberadaan tanaman yang dikenal dengan nama Pring Embong oleh penduduk asli telah disampaikan kepada Forkopimda Kabupaten Tulungagung diantaranya DPRD ,Bupati, Kapolres ,Dandim, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Tulungagung serta dinas terkait seperti Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup,Perhutani ,BKSDA Jatim
\”Temuan tanaman langka ini telah kami sampaikan kepada Forkopimda dan instansi terkait\” Ungkap Marsono Yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Tulungagung.
Sebelum ditemukan di Tulungagung oleh Kelompok Peduli Hutan Lindung , bambu ini sudah dinyatakan tidak bisa lagi ditemukan di belahan dunia manapun, bahkan sudah punah. Bambusa Cornuta Munro dinyatakan sebagai sebuah spesies bambu tertua dan dinyatakan punah di dunia, namun ternyata masih ada dan tumbuh di Kabupaten Tulungagung.
Slamet Wahyudi dan Marsono berjanji akan melestarikan Bambusa Cornuta Munro, sebuah spesies bambu yang diklaim sudah punah di dunia, di Gunung wilis sisi Tulungagung.
Reporter : Endi sunaryo