Ribuan pelayat menyambut kedatangan jenazah Pekerja Migran asal Tulungagung yang meninggal di Malaysia. (Foto: Istimewa)
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM — Ribuan pelayat di Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, menyambut kedatangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas nama Sumarno (37), yang ditemukan tewas di Malaysia. Kedatangan jenazah pada Kamis (27/11/2025) pukul 12.15 WIB disambut isak tangis histeris keluarga dan kerabat.
Jenazah Sumarno tiba di rumah duka dengan diangkut menggunakan ambulans, memicu pecahnya tangis haru keluarga yang tak menyangka tragedi ini akan terjadi.
”Semua anggota keluarga merasakan kesedihan, karena kejadian ini sama sekali tidak disangka sebelumnya,” ujar Perangkat Desa Karanganom, Yusuf, pada Kamis (27/11/2025).
Dibuka Sebentar, Terlihat Luka pada Tubuh
Atas permintaan keluarga, peti jenazah sempat dibuka sebentar untuk memberikan kesempatan terakhir bagi mereka melihat wajah almarhum.
Yusuf menambahkan, saat peti dibuka, pihak keluarga melihat adanya luka pada tubuh Sumarno.
”Tadi saat peti jenazah dibuka memang ada luka pada tubuhnya,” jelas Yusuf.
Setelah disemayamkan sebentar dan disalatkan oleh para pelayat, jenazah Sumarno langsung diberangkatkan ke tempat pemakaman umum setempat. Prosesi pemakaman diantar oleh ribuan warga, termasuk rekan-rekan korban dari anggota perguruan silat.
Disnakertrans Belum Terima Informasi Resmi
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Arif Efendi, membenarkan kejadian yang menimpa warganya tersebut. Namun, pihaknya hingga kini belum dapat memastikan status korban, apakah bekerja di Malaysia secara legal atau ilegal.
”Kami juga belum dapat info secara resmi dari kedutaan. Internal kami juga berusaha menelusuri informasi tersebut,” kata Arif.
Berdasarkan rilis resmi dari Kepolisian Daerah Padawan, Malaysia, korban Sumarno ditemukan di tepi Jalan Lumba Kuda Penrissen Lama Kuching pada Minggu (23/11/2025) pukul 8.05 waktu setempat.
Penyelidikan awal yang dilakukan oleh Divisi Reserse Kriminal dan Forensik Kepolisian Daerah Sarawak menemukan adanya luka pada dahi korban. Pihak kepolisian Malaysia menegaskan bahwa penyebab pasti kematian korban masih dalam proses penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.












