TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – HIV dan TBC menjadi penyakit yang ditakuti dikalangan masyarakat Indonesia. Ini dikarenakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita HIV dan TBC terbesar didunia.
Karena itu Dinas Kesehatan Tulungagung terus berusaha untuk meningkatkan layanan kesehatan. Salah satunya terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Tulungagung.
Baca Juga : ODGJ Resahkan Warga, Dinsos Tulungagung Bawa Ke RSJ Menur
Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) Tulungagung Dr.Kasil Rohmad mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Lapas telah menggelar VCT ( adalah Voluntary Counseling and Testing) dan Skrining TB sebagai langkah deteksi dini penyebaran penyakit menular di dalam Lapas pada Kamis, 7 Maret 2024 .
Kegiatan berlangsung di Aula R. Moestopo Lapas Tulungagung dengan menerapkan protokol kesehatan.
\”Sasaran kegiatan VCT dan skrining TB ini berjumlah 181 orang warga binaan. VCT sendiri merupakan upaya penemuan penderita HIV/AIDS/IMS/TB Paru secara mobile yang menyasar kelompok beresiko.\” Terang Dr.Kasil, Jumat(8/3/2024).
Baca Juga : Kasus Demam Berdarah Naik, Dinas Kesehatan Tulungagung Fogging
Untuk pelaksanaan Skrining, jelas Dr.Kasil, dilakukan dengan pengambilan sampel darah masing-masing Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) oleh dokter dan tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Jika didapati WBP yang menunjukkan gejala HIV/TBC akan langsung diperiksa dan jika ada yang positif akan langsung mendapatkan pengobatan.
Dr. Kasil menambahkan, pentingnya pencegahan penularan HIV/AIDS serta mengingatkan kepada WBP untuk selalu menjaga kesehatan.
Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Tulungagung Kembali Raih BUMD Awards 2024
“Kegiatan VCT dan skrining TB menjadi salah satu prioritas untuk dilakukan skrining guna pencegahan dini HIV/AIDS. Dengan selalu menjaga kesehatan terutama kebersihan badan dan lingkungan untuk menghindari penyebaran virus-virus penyakit” Pungkasnya.
Reporter : Anang