Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

TRAGEDI DI TULUNGAGUNG! Niat Tolong Rekan Kerja, Pekerja Bangunan Tewas Tersengat saat Pegang Steger Besi

13
×

TRAGEDI DI TULUNGAGUNG! Niat Tolong Rekan Kerja, Pekerja Bangunan Tewas Tersengat saat Pegang Steger Besi

Sebarkan artikel ini

Pekerja Bangunan Tewas Tersengat saat Pegang Steger Besi / Ist

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Sebuah insiden tragis menimpa seorang pekerja bangunan di Kelurahan Kutoanyar, Tulungagung, hari Jumat (24/10/2025). Niat mulia M (38), warga Desa Ngrendeng, untuk menolong rekannya yang tersengat listrik justru berujung maut setelah tubuhnya ikut menempel pada steger besi yang teraliri arus kuat.

​Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, saat korban sedang bekerja membangun rumah milik Krisna Karunia Maharani di Jl. Muhammad Yamin.

​Menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika rekan korban, SM, tiba-tiba tersengat listrik saat memegang steger besi. Melihat kondisi darurat tersebut, M dengan sigap berusaha menolong SM dengan menarik pakaiannya.

​”Namun nahas, tangan korban justru menempel pada steger yang teraliri arus listrik hingga membuatnya ikut tersengat dan terpental jatuh ke tanah,” jelas Kapolsek Tulungagung Kota AKP Puji Hartanto melalui Kasihumas Polres Tulungagung Ipda Nanang.

​Korban M langsung tak sadarkan diri di lokasi. Rekan-rekan kerjanya segera menghubungi pemborong bangunan yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tulungagung Kota.

​Tim Inafis Polres Tulungagung bersama pihak medis dari RSUD dr. Iskak yang tiba di lokasi melakukan pemeriksaan. Hasilnya memastikan bahwa M meninggal dunia murni akibat tersengat arus listrik dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

​Polisi telah mengamankan barang bukti berupa kabel engkel yang terhubung dengan instalasi listrik. Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang, menegaskan bahwa kasus ini menjadi pengingat serius.

​”Pihak Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama pekerja bangunan, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan kerja, khususnya terkait instalasi listrik yang bersifat berisiko tinggi,” pungkasnya.

​Korban M sendiri diketahui sudah bekerja di lokasi tersebut selama kurang lebih dua bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *