Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Tulungagung Gelar Rapat Antisipasi Penyebaran Omicron

62
×

Tulungagung Gelar Rapat Antisipasi Penyebaran Omicron

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

TULUNGAGUNG (AJTTV.com ) – Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Tulungagung, pada Rabu, (26/01/2022) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Example 300x600

Dalam pemaparanya Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyampaikan tentang situasi terkini terkait resume penilaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Tulungagung yang sudah berada pada level 1, dan perkembangan pencapaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Tulungagung.

Maryoto Bhirowo juga menginformasikan, di Indonesia meskipun penyebaran covid-19 relatif bisa dikendalikan, namun tanda-tanda kenaikan angka covid sudah mulai nampak. Kasus harian varian omicorn saat ini sudah naik berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke indonesia pada 16 Desember 2021 pada pasien petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran.

Bahkan menurut epidemiologi kata Maryoto , diprediksi pada bulan Februari-Maret akan mengalami gelombang ketiga pandemi covid-19, dimana di Jawa Timur penambahan kasus varian omicorn saat ini sekitar 8 orang yang tersebar di kota malang, kota surabaya dan kabupaten malang.

\”varian omicorn ini perlu kita waspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian delta.\” Jelas Bupati Maryoto Bhirowo.

Ditempat yang sama , Kapolres Tulungagung AKBP. Handono Subiakto, menyampaikan beberapa point hasil perkembangan covid-19 varian omicron.

Menurutnya ,masyarakat harus Waspada Omicron utamanya orang dengan riwayat bepergian ke luar negeri (Negara dengan transmisi Omicron). Selain itu Perlu dilakukan berbagai upaya agar perkembangannya dapat lebih terkendali dan kasusnya melandai untuk mengurangi beban sistem kesehatan.

Handono juga menjelaskan , Kedatangan pekerja migran Indonesia di Jawa Timur yang habis masa kontraknya, pada Januari ini lebih dari 5 (lima) ribu orang melalui bandara Juanda Surabaya.

Karenanya harus diantisipasi dengan cara diarahkan untuk isolasi ditempat isoter yang telah disiapkan guna mencegah terjadinya penyebaran varian omicron.

Kapolres Tulungagung menekankan antisipasi dan kesiapan menghadapi penyebaran covid-19 varian omicron, dengan Penegakan prokes \”PAMOR KERIS\” dan operasi yustisi bersama tiga pilar.

Selain itu mengOptimalkan vaksinasi lansia dan anak usia 6-11 tahun, serta yang telah memenuhi syarat dilakukan vaksinasi lanjutan (booster).

Langkah lainya yakni Mempersiapkan rumah sakit rujukan, RSDC, Isoman dan Isoter, Meningkatkan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta mengoptimalkan peran PPKM Mikro dan Kampung Tangguh.

\”Perlu dilakukan berbagai upaya agar perkembangannya dapat lebih terkendali dan kasusnya melandai untuk mengurangi beban sistem kesehatan.\”pungkas Handono.

Reporter : Dw

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sherly Chebing Bangkit dari Trauma, Menjadi Suara bagi Korban Kekerasan Surabaya – Di balik senyumnya yang kini berseri, Sherly Chebing menyimpan kisah pilu yang menjadi Saksi bisu perjuangan seorang ibu. Selama puluhan tahun, ia dan kedua anaknya hidup dalam bayang-bayang kekerasan yang dilakukan oleh suami yang menurutnya mengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder). Kekerasan itu tidak hanya berupa fisik, namun juga mental dan emosional, yang perlahan menggerogoti harga diri dan semangatnya. Namun, dari kegelapan itu, Sherly bangkit. Ia kini menjadi simbol keberanian, menyuarakan pengalaman pahitnya agar para wanita senasib berani berbicara dan keluar dari mimpi. Perjalanan Sherly tidaklah mudah. Kekerasan yang ia alami begitu mendalam, membuatnya merasa terlindungi dan tak berdaya. Ia terjebak dalam lingkaran manipulasi dan kendali yang khas dari penderita NPD. “Seringkali, korban kekerasan seperti saya merasa bersalah, malu, dan takut untuk meminta pertolongan. Mereka tak jarang menyembunyikan luka-luka mereka, baik fisik maupun batin, dari dunia luar,” ujar Sherly, Senin (18/8) sore. Namun, Sherly menyadari bahwa ia harus memutus rantai penderitaan ini, demi dirinya sendiri dan anak-anaknya. Ia memutuskan untuk berani keluar dari hubungan beracun tersebut, sebuah langkah yang menantang keberanian luar biasa. Menari, Terapi untuk Jiwa yang Luka. Setelah berhasil keluar dari neraka rumah tangga, Sherly memulai perjalanan pemulihan yang panjang. Ia tahu bahwa trauma tidak akan hilang dengan sendirinya. “Salah satu cara untuk menyembuhkan luka batin adalah dengan kembali menekuni hobi lama yaitu dansa (menari),” terang Sherly. Bagi Sherly, menari bukan sekadar gerakan fisik, melainkan terapi yang kuat. Melalui setiap alunan musik dan gerakan tubuh, ia melepaskan beban emosional yang selama ini terpendam. Dansa membantu menemukan kembali kebebasan, kepercayaan diri, dan kebahagiaan yang sempat direnggut. Ia kini tampil dalam berbagai acara dansa, menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah bangkit, tidak lagi menjadi korban, melainkan seorang pejuang yang gagah berani. Meneruskan Perjuangan Melalui Berbagai Platform. Kini, kehidupan Sherly dipenuhi dengan berbagai kegiatan positif yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Ia menjadi agen resmi HALEVIT, sebuah minuman kesehatan untuk wilayah Surabaya. Dengan mempromosikan produk ini, Sherly menunjukkan komitmennya untuk menjalani hidup sehat, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, ia juga aktif berpolitik, bergabung dengan Partai Perindo. Melalui jalur politik, ia berharap dapat memiliki platform yang lebih besar untuk menyuarakan isu-isu penting, termasuk perlindungan terhadap wanita dan anak-anak dari kekerasan. Perjuangan Sherly untuk menyuarakan kekerasan dalam rumah tangga semakin mendapat perhatian publik. Ia mendapatkan kesempatan berharga untuk syuting podcast “Way Out” untuk MNC Channel. Dalam podcast ini, Sherly berbagi kisahnya dengan tulus, membuka luka lamanya demi memberikan harapan bagi orang lain. Pesan utamanya sederhana namun sangat kuat: “Kita semua berhak bahagia.” Dengan menjadi influencer ia meyakinkan para korban bahwa keluar dari hubungan yang merusak adalah pilihan terbaik, dan ada banyak dukungan yang tersedia untuk mereka. Kisah Sherly Chebing adalah bukti nyata bahwa trauma bisa diubah menjadi kekuatan. Ia adalah seorang ibu, penari, pebisnis, dan aktivis yang berani. Perjalanannya menginspirasi ribuan wanita untuk berani mengakui penderitaan mereka, mencari pertolongan, dan akhirnya, meraih kehidupan yang lebih baik. Sherly tidak hanya menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi mercusuar harapan bagi mereka yang masih terperangkap dalam kegelapan. @red
BERITA TERBARU

SURABAYA, AJTTV.COM  – Di balik senyumnya yang kini…