Koordinator aksi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung sepakat untuk menunda aksi unjuk rasa / foto : ist
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Aksi unjuk rasa yang sedianya digelar di Tulungagung pada Kamis (4/9) dipastikan batal. Koordinator aksi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung sepakat untuk menunda kegiatan tersebut dan menggantinya dengan dialog publik. Kesepakatan ini disampaikan melalui unggahan video di akun media sosial Polres Tulungagung pada dini hari.
Kepala Polres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan untuk mencegah potensi kerusuhan. Pihak kepolisian telah memetakan situasi dan menilai kondisi tidak kondusif. “Kami sudah menangkap satu orang yang akan melakukan tindakan rusuh di Tulungagung. Orang tersebut juga terlibat dalam kerusuhan di Kediri,” ujar AKBP Taat.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan komitmennya untuk terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat. Meskipun aksi ditunda, ia menjamin akan tetap membuka ruang komunikasi. “Saya siap menerima aspirasi dari masyarakat dan berjanji akan terbuka melakukan komunikasi,” tuturnya.
Perwakilan koordinator aksi juga turut memberikan klarifikasi. Mereka menyatakan bahwa penundaan ini bukan berarti perjuangan berakhir. Sebaliknya, perjuangan akan dilanjutkan melalui forum komunikasi yang berkelanjutan dengan Forkopimda. Mereka juga membantah keras isu yang beredar bahwa penundaan aksi ini terjadi karena adanya suap. “Kalau ada yang menyebut kami menerima uang berapa pun itu adalah fitnah,” tegasnya.
Kesepakatan ini menjadi langkah preventif yang diambil oleh kedua belah pihak untuk memastikan penyampaian aspirasi tetap berjalan damai dan terhindar dari potensi aksi anarkis yang merugikan semua pihak.
Reporter : Anang