Polisi saat olah TKP penguburan bayi di Desa Sanggrahan / foto : Sunari ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Kasus penguburan bayi yang dilakukan oleh MA (23) di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, mendapat respons empati dari berbagai pihak. Meskipun proses hukum tetap berjalan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan masyarakat sekitar berkomitmen memberikan dukungan penuh agar MA bisa pulih dan kembali menjalani hidupnya.
Pendampingan Psikologis Jadi Fokus Utama
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Tulungagung menyatakan fokus utama mereka saat ini adalah pendampingan psikologis untuk MA. Kepala Dinas KBPPPA, dr. Kasil Rohmad, mengatakan MA kini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan akan segera menjalani pemeriksaan psikologi.
”Kami akan fokus pada pendampingan pemulihan psikologi MA. Untuk penanganan hukum, biar ditangani oleh pihak berwajib,” ujar dr. Kasil, Selasa (5/8/2025). Pihak dinas juga akan mengirim tim konselor untuk memantau perkembangan psikologi MA dan memastikan hak-haknya sebagai perempuan terpenuhi.
Masyarakat Siap Menerima Kembali MA
Selain dukungan dari pemerintah, MA juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Kepala Desa Sanggrahan, Iswanto, menegaskan tidak ada penolakan dari warga jika MA kembali ke rumah. Justru, masyarakat menunjukkan rasa empati dengan bergotong-royong membersihkan rumah MA yang selama ini ia tinggali sendirian.
”Kami siap membantu MA jika ia pulang ke rumah. Masyarakat juga sudah menunjukkan empati setelah mengetahui kejadian yang menimpanya,” kata Iswanto.
Upaya Mencegah Stigma Negatif
Pemerintah Kabupaten Tulungagung juga berupaya mencegah timbulnya stigma negatif terhadap MA. Melalui Dinas KBPPPA, mereka melakukan upaya mitigasi ke lingkungan sekitar agar MA dapat diterima kembali tanpa diskriminasi. Selain itu, terkait biaya perawatan di rumah sakit, Kasil menyatakan sudah berkoordinasi agar MA dibebaskan dari biaya tersebut, meskipun ia terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan demi memastikan MA bisa fokus pada pemulihan kesehatan fisik dan mentalnya.
Reporter : Sunari