LUMAJANG (AJTTV.com ) – Pembangunan hunian sementara ( Huntara) bagi para penyintas APG Gunung Semeru di lahan relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro resmi mulai dikerjakan.
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Forum Zakat Jawa Timur ,Jumat (31/12/2021).
Lahan seluas 81 hektar tersebut telah dibersihkan dan diratakan oleh pemerintah.
Nantinya ditempat itu akan dibangun huntara sebanyak 2000 unit. Model hunian yang dibangun juga telah diproyeksikan melalui set plan yang telah ada dengan membuat blok-blok untuk beberapa rumah
“Hari ini kami melakukan peletakan batu pertama pembangunan huntara untuk para penyintas APG Gunung Semeru” terang Bupati Lumajang.
Thoriqul Haq menambahkan ukuran hunian baru ini seluruhnya dibuat seragam. Baik ukuran maupun desain. Tiap warga akan menerima total lahan seluas 14×10 meter.
Meski demikian kata Thoriqul , masing-masing rumah tidak akan langsung dibangun secara menyeluruh. Warga akan dibangunkan hunian sementara ukuran 4,8 x 6 meter. Ini dimaksudkan agar warga bisa segera menempati rumah dan meninggalkan posko pengungsian.
“Untuk sementara kita bangun hunian sementara ini dengan anggaran 15.700.000 per unit,” Ungkapnya.
Selain hunian , perkampungan baru ini nantinya juga akan dilengkapi tempat fasilitas umum, seperti lapangan olahraga, rumah ibadah, dan pendukung lainnya. Rencananya, pembangunan hunian baru ini ditarget selesai dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
“Pembagunan ini akan dimaksimalkan. Saya hari ini bersama Forkopimda dan seluruh donatur serta relawan memulai pembangunan agar semua warga yang terdampak segera memiliki tempat tinggal,” imbuhnya.
Sementara itu Muchammad Ari, Manajer Area 11 Probolinggo Laznas LMI mengatakan, LMI bersama Forum Zakat Jawa Timur juga akan membangun unit huntara.
“Insyaallah LMI bersama Forum Zakat Jawa Timur dan pemerintah daerah Lumajang akan bersinergi dalam masa Recovery dan Rehabilitasi APG Gunung Semeru ini. Rencananya 20 unit akan kami bangun dari 2000 unit.” Terang Ari.
Untuk awal, setiap huntara ini dibangun dengan anggaran Rp15,7 juta per unit. Dananya berasal dari hasil donasi yang terkumpul dan diperuntukkan warga terdampak dari desa Sumberwuluh.
Susanto Manajer Penanggulangan Bencana Laznas LMI menambahkan , huntara akan dipakai para pengungsi yang berasal dari Desa Sumberwuluh, seperti Dusun Curah Kobokan, Kamar Kajang, Kajar Kuning, dan Kampung Renteng.
“Kami sangat berterima kasih banyak untuk semua donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada LMI, semoga Allah SWT memberikan pahala atas apa yang telah diberikan, dan semoga Allah SWT memberikan keberkahan atas harta para donatur lainnya, Aamiin” tutupnya.
Sebelumnya Tim Satgas penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru sudah tiga minggu meratakan tanah lahan relokasi hunian baru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Lahan seluas 81 hektar kini sudah mulai dibangun. Itu ditandai dengan peletakan batu oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Dalam site plannya, pembangunan hunian baru ini akan dibagi dua tahap. Ada 2.000 rumah yang akan berdiri. Namun, untuk tahap pertama akan dibangun sekitar 1.500 unit.
Reporter : Snt
