TULUNGAGUNG, AJTTV.COM — Ratusan sapi mengikuti kontes yang diadakan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung.
Kontes sapi raksasa yang diadakan Sabtu dan Minggu 14 – 15 Oktober 2023 menarik minat ribuan peternak maupun pedagang sapi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga : Inovasi Gapoktan Tebu Tulungagung Dapat Apresiasi Dari Gubernur Jatim
Salah satu sapi raksasa yang menarik perhatian pengunjung bernama \”Arto \” milik Mujiarto, Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung.
Ditemui di lokasi kontes , Mujiarto menjelaskan Keikut sertaanya ini Selain sebagai bentuk apresiasi bagi peternak daerah, juga untuk menginspirasi komunitas peternak lokal agar termotivasi dalam menghasilkan sapi yang berkualitas.
\”Kita memberi dukungan dan memotivasi kepada peternak sapi yang baru saja terkena dampak Penyakit Mulut dan Kuku\” terang Mujiarto , Minggu (15/10/2023).
Karena itu , terang Mujiarto, Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada peternak sapi yang terdampak PMK, dirinya mengikutsertakan satu ekor sapinya berjenis sapi ongol.
Baca Juga : Sejumlah Pejabat Utama Polres Trenggalek Beralih Tugas
\”Saya memahami betapa sulitnya situasi yang dihadapi peternak sapi akibat PMK. Karena itu, saya hadir di sini untuk memberikan dukungan dan memotivasi kepada para peternak agar tetap tegar dan optimis dalam menghadapi tantangan ini\”, Imbuh Putra Asli Tulungagung ini.
Disinggung soal hobi beternak, Mujiarto mengaku sejak kecil sudah gemar beternak sapi. Karenya itu dia berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam memajukan sektor peternakan.
\”Dari kecil sudah mempunyai hoby untuk berternak sapi, karena itu saya terus berupaya memberikan dukungan kepada peternak sapi di Tulungagung dapat bangkit kembali dan mengembangkan usahanya\”, tegas dia.
Keikut sertaan Mujiarto dalam kontes mendapat apresiasi yang tinggi dari peternak yang lain. Mereka berharap bantuan pemikiran dan upaya kesejahteraan peternak sapi terus dilakukan.
\”Harapan saya, para peternak sapi dapat tetap bertahan dan bangkit meskipun dalam situasi yang sulit\”, harapnya.
Sebagai informasi dalam kontes ini jumlah peserta ada sekitar 320-an, terdiri dari 11 kelas, mulai dari kelas pedet jantan hingga kelas ekstrem.
Panitia akan menilai sapi dari berbagai sisi, mulai bobot, bentuk kepala hingga warna. Sesi penimbangan menjadi bagian yang paling menarik perhatian, karena seluruh sapi kontes akan ditimbang secara terbuka.
Baca Juga : Jual Motor Abal – Abal , Pelaku dibekuk Macan Agung Polres Tulungagung
Biasanya, sorak sorai penonton langsung pecah saat sapi yang ditimbang tembus di atas 1 ton. Sedangkan sapi yang gagal lolos langsung diminta balik kandang.
Reporter : Heru Susanto.
