Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
KABAR DAERAH

Tradisi Ulur – Ulur Telaga Buret, Memperpanjang Usia Mata Air di Tulungagung

606
×

Tradisi Ulur – Ulur Telaga Buret, Memperpanjang Usia Mata Air di Tulungagung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Upacara adat ulur – ulur digelar Warga empat Desa yang ada di
Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung di Pelataran Telaga Buret Desa Sawo, Jum’at.

Empat Desa itu yakni Desa Sawo, Ngentrong, Gedangan dan Gamping.

Example 300x600

Upacara adat ini merupakan tradisi nenek moyang terdahulu sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah keberadaan air di Telaga Buret yang tak pernah kering meskipun dalam musim kemarau, sehingga kebutuhan air masyarakat untuk pengairan persawahan seluas sekitar hampir 700 hektar di wilayah 4 Desa Kecamatan Campurdarat dapat tercukupi.

Baca Juga : Dansatgas TNI Manunggal Tinjau pelaksanaan program Rumah Tinggal Layak Huni di Trenggalek

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan Pemerintah Kabupaten
senantiasa mendukung pelestarian adat tradisi budaya yang merupakan kearifan lokal, salah satunya yaitu pelestarian adat tradisi Ulur-ulur Telaga Buret Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat.

“Adat Tradisi Ulur-Ulur merupakan kearifan lokal yang harus dijaga dan lestarikan karena sudah ditetapkan menjadi warisan budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2020 lalu.”, ujar Heru Suseno.

Upacara adat Ulur-Ulur diawali dengan kirab budaya, tumpengan dan prosesi jamasan sepasang arca Dewi Sri dan Joko Sedono sebagai simbol kemakmuran yang dipercaya oleh masyarakat.

Sementara itu Ketua Kelompok Sadar Wisata Telaga Buret, Karsi Nerro mengatakan kegiatan ulur-ulur sudah dilaksanakan beratus ratus tahun yang lalu.

“Ini merupakan tradisi yang luar biasa digelar pada hari Jumat bulan Mei ,” paparnya.

Warga sangat bersyukur atas tradisi ulur-ulur dilaksanakan karena sumber air dari telaga buret dapat mengaliri persawahan di beberapa desa.

Baca Juga : UAH dan Sepolwan Polri Kerjasama Pendidikan Siswa Qur’ani

“Alhamdulillah warga bisa mengaliri sawahnya dari telaga ini mas,” ujarnya.

Kegiatan ulur-ulur ini memiliki makna bahwa sumber air dari telaga bisa terus mengalir ke warga dengan menjaga ekosistem di dalamnya.

Reporter : Ndet

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *