TULUNGAGUNG , AJT – Terkait kasus kematian kucing Anggora yang viral dimedia sosial beberapa waktu lalu, Polisi akhirnya menyampaikan hasil otopsi dan hasil uji laboratorium pada Rabu (6/11/2019).
Hasilnya , Pada bagian leher dan badan kucing ada luka memar akibat pukulan benda tumpul, sementara ekor kucing mengalami patah.
Hal itu disampaikan Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Kasat Reskrim, AKP Hendi Septiadi dihadapan wartawan siang tadi.
” Hasil uji laboratorium baru kita terima hari Selasa kemarin (5/11) dan memang terjadi penganiayaan , ” terang Hendi.
Untuk memastikan hasil otopsi dan uji laboratorium , masih menurut Hendi , pihaknya sudah meminta keterangan kepada dokter yang ahli soal ini.
“ Kami masih melakukan penyelidikan terkait hasil otopsi , nanti akan kita sampaikan ,” pinta Hendi.
Berdasarkan hasil uji laboratorium atas sejumlah sampel organ kucing, terdapat iritasi pada saluran pernafasan, sementara itu hati dan ginjal ada perlemakkan , bisa jadi penyebabnya alkohol.
” Penyebab kematian kucing itu bisa karena masuknya cairan alkohol, Tapi saya tidak menyebutnya ciu Lo ya , kan ciu itu nama merk , cuma kandungan alkoholnya memang ada ,” ungkap Hendi.
Hendi memastikan bahwa uji laboratorium dan otopsi dilakukan untuk membuktikan kandungan alkohol ditubuh kucing.
Diberitakan sebelumnya , Sebuah medsos akun @azzam_cancel beredar video seseorang tengah memberikan minuman pada seekor kucing anggora. Dalam keterangan video, tertulis beberapa kata seperti “Percobaan ciu terhadap kucing anggora”.
Dalam gambar yang lain juga sempat tertulis teks seperti “Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggora bergetar 50% ciu bekonang sudah masuk dalam darah. Merusak sebagian sistem saraf dalam otak. Otak tidak mampu memberikan intruksi kepada organ tubuh sehingga pandangan kabur dan kesadaran mengurang Detak jantung mulai melemah.”
Hingga diakhir video, sang kucing yang awalnya tampak kejang-kejang, terlihat mati. Video yang viral ini pun mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk para pecinta binatang.( im / Ctr )