TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Bendera Merah Putih bukan sekadar secarik kain berwarna merah dan putih. Air mata dan darah tumpah, hingga kita bisa mengibarkan benda itu dengan leluasa seperti sekarang ini.
Dan di balik helai demi helai benang yang menyusun Sang Saka, ada sejumlah misteri tersimpan yang jarang diketahui khalayak.
Mungkin saja dari alasan itulah , tampak ratusan orang memegang sang saka merah putih dengan khidmad. Seakan ada getaran yang merasuk ke jiwa mereka saat prosesi kirab bendera sepanjang 814 meter.
Kegiatan itu menyambut Hari jadi Tulungagung ke 814 yang digelar pada Jumat (22/11) kemarin di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat.
Sebuah persembahan yang layak diapresiasi . Kegiatan ini di namakan KENDURI BONOROWO, SADJIWO TITI WANCI NYAWIJI.
Prosesi kirab bendera 814 meter diberangkatkan dari Balai Desa Gedangan dan dikirab beramai – ramai menuju destinasi wisata alam Telaga Buret.
Kirab dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera dari SMAN 1 Campurdarat sambil diiringi barongan , menambah suasana makin sakral.
Bendera diterima oleh Kepala Desa Sawo serta kasepuhan Tirto Mulyo dengan disaksikan ribuan warga.
Kegiatan ini dilaksankan oleh Ormas Brigade Nusantara DPD Kabupaten Tulungagung dengan misi dan visi mengembangakan pariwisata, seni budaya dan ekonomi kreatif.
” Semoga kedepan Kota Marmer semakin dikenal , kami selalu ada digarda depan untuk membangun Tulungagung yang lebih baik ” terang M Triyanto Ketua DPD Brigade Nusantara.
Reporter : Sugik
Editor : C_ sant