BLITAR — Sebanyak tiga orang pekerja bangunan tersengat aliran listrik dari rumah yang diperbaikinya.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, satu dari tiga pekerja bangunan tersebut dinyatakan tewas.
Kejadian ini terjadi ketika para pekerja sedang mengerjakan bangunan milik Anjar Waluyo (60) di Jalan Ir. Soekarno. Ketika pemilik rumah sedang mengecek kondisi bangunan mendapati 3 orang pekerjanya tergeletak pingsan di lantai dua.
\”Saya ikut bantu. Tapi waktu itu saya ada di lantai satu. Mereka korban di atas (lantai) dua\”, kata Anjar, Senin (16/11).
Waluyo lalu menceritakan kronologi kejadian. Awalnya ada lima orang sedang bekerja di rumahnya. Mereka dimintai untuk mengerjakan bangunan rumah milik Waluyo di Jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar.
Saat kejadian, para pekerja sedang menaikkan besi dari bawah ke lantai dua. Proses peralihan besi itu dilakukan secara estafet atau bergantian.
Total ada lima orang yang bekerja di rumah. Tiga korban menerima besi dari bawah keatas dan berada di lantai dua. Namun saat proses pengangkatan besi, diduga besi yang diusung pekerja menyenggol saluran listrik PLN.
\”Nah mestinya besi itu ditarik ke timur, namun oleh korban ditarik ke barat. Jadi mengenai kabel listrik. Kejadian terjadi di lantai dua rumah saya, di lantai tiga saya lihat ndak ada instalasi listrik sama sekali\”, jelas Waluyo.
Mengetahui tiga pekerja tersebut tersengat listrik, ia kemudian meminta bantuan kepada masyarakat sekitar.Tiga orang korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo kota Blitar.
Namun sayang seorang korban Muhroji (45) warga desa Njiwut Nglegok Blitar tidak tertolong, sedangkan dua koban lain nya selamat dan diperbolehkan pulang.
\”Namanya Pak Roji, rumahnya Bendil Sananwetan. Usianya sekitar 45 tahun\”, cerita Waluyo.
Polisi saat ini tengah melakukan olah TKP. Sejumlah saksi dan barang bukti sedang diperiksa polisi. Waluyo si pemilik bangunan juga sedang dimintai keterangan. Untuk korban tewas saat ini masih berada di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk dilakukan visum ed repertum.
Kasubag humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochyan mengatakan, \” korban tersengat listrik diduga karena jarak antara korban dan aliran listrik terlalu dekat,sehingga secara tak sengaja besi yang diulurkan dari bawah menyentuh kabel\”.
Tidak ditemukan tanda tanda adanya penganiayaan dan keluarga korban menerima kejadian tersebut.
Reporter : DW / Sigit okre