Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

BELA KIAI! Santri Lirboyo Geruduk Pemkab Kediri, Mas Dhito Beri Pesan Khusus untuk Aksi Lanjutan di Surabaya

43
×

BELA KIAI! Santri Lirboyo Geruduk Pemkab Kediri, Mas Dhito Beri Pesan Khusus untuk Aksi Lanjutan di Surabaya

Sebarkan artikel ini

Ratusan alumni dan santri Pondok Pesantren Lirboyo dan ponpes lain di Kediri menggelar aksi damai di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Selasa (21/10/2025)/ Prokopim Kabupaten Kediri

KEDIRI, AJTTV.COM – Ratusan alumni dan santri Pondok Pesantren Lirboyo dan ponpes lain di Kediri menggelar aksi damai di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Selasa (21/10/2025). Aksi ini merupakan respons atas pemberitaan di salah satu stasiun televisi nasional, Trans 7, yang dinilai menimbulkan framing negatif terhadap kiai dan kehidupan pesantren.

​Aksi ini mendapat perhatian langsung dari pucuk pimpinan daerah. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa (Mbak Dewi), turun menemui massa santri.

​Mas Dhito: Saya Pahami Kekecewaan Kalian

​Mas Dhito menyampaikan bahwa aksi damai ini adalah bentuk penghormatan tulus para santri kepada kiai. Ia mengaku dapat merasakan kekecewaan yang dirasakan hingga mendorong mereka turun ke jalan.

​”Saya selaku warga Kabupaten Kediri memahami dengan baik bagaimana kehidupan ponpes. Saya dapat merasakan yang dilakukan para santri hingga turun melakukan aksi damai bela kiai dan bela pondok pesantren,” kata Mas Dhito.

​Bupati muda tersebut berharap aksi damai yang rencananya akan berlanjut ke Surabaya dapat berjalan lancar.

​”Saya pesan untuk para santri yang akan melanjutkan ke Surabaya, agar supaya jalannya aksi damai tidak terprovokasi dengan siapapun,” pesan Mas Dhito.

​Tuntutan Santri Jelas: Kembalikan Nama Baik Ponpes

​KH Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab), Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kediri Raya, mengapresiasi kesediaan Mas Dhito dan Mbak Dewi yang meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk menyambut mereka.

​Gus Ab merinci bahwa aksi ini membawa beberapa tuntutan utama, salah satunya adalah meminta stasiun televisi yang menayangkan berita tersebut untuk mengembalikan nama baik ponpes dan kiai dengan program yang berkelanjutan.

​Kepada para peserta aksi yang akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk bertemu alumni Himasal se-Jawa Timur, Gus Ab berpesan agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

​”Tunjukkan santri tidak hanya paham secara spiritual tapi juga intelektual dan emosional,” pungkas Gus Ab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *