Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITA NASIONALBERITA TERBARU

Gempa 6,6 M Guncang Banten : Tak Ada Korban Jiwa

85
×

Gempa 6,6 M Guncang Banten : Tak Ada Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/home/ajttvcom/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 113
Example 468x60
Foto : Gempa Banten Terasa hingga Bogor, 1 Rumah di Puncak Ambruk : Okezone Megapolitan
BANTEN – diguncang gempa berkekuatan 6,7 magnitudo pada Jumat (14/1) sore. Data gempa lalu diperbarui oleh BMKG menjadi 6,6 magnitudo dengan kedalaman 40 kilometer.Lokasi gempa berada di 52 kilometer barat daya Sumur, Banten. Tepatnya, di laut selatan Ujung Kulon.
Meski titik gempa berada di Banten, namun guncangannya berasa hingga daerah sekitarnya seperti Jakarta dan Bandung.
Salah seorang warga Bandung, Adisa, yang sedang menjaga orang tuanya di lantai 5 salah satu rumah sakit swasta di Bandung merasakan gempa sangat kuat. Namun tidak berlangsung lama.
“Getarannya kencang sekali, tapi memang pada saat itu tidak ada yang berhamburan keluar,” kata Adisa.
Berbeda dengan di Bandung, di Jakarta warga berhamburan keluar rumah maupun gedung bertingkat. Sebab guncangan terasa begitu kuat. “Chaos banget, kerasa lumayan lama,” kata Ramadhan saksi mata di MMC Tower Sudirman.
Sementara di Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, gempa membuat panik warga. Guncangan yang kuat bahkan membuat tiang listrik di sana bergoyang.
“Di sini panik, pada keluar rumah semua. Tiang listrik goyang, itu yang bikin panik. Air kamar mandi juga goyang,” ujar Ary, warga Kaduhejo.
BMKG memastikan gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Selain itu BMKG juga mengungkapkan wilayah mana saja yang terasa gempa.
“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikeusik, Panimbang dengan VI MMI, kemudian Labuan dan Sumur IV MMI, Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung III – IV MMI, Anyer III MMI,” tutur Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangannya, Jumat (14/1).
“Kemudian juga Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kotabumi dengan II – III skala MMI,” imbuhnya.

Penyebab Gempa

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa terjadi karena sumber sesar naik dan megathrust Selat Sunda.
“Mekanisme sumber sesar naik (thrusting) berasosiasi dengan sumber gempa megathrust Selat Sunda,” jelas Daryono dalam keterangan tertulisnya.

Gempa Berjenis Dangkal Akibat Subduksi

BMKG menjelaskan gempa yang berusat di Banten berjenis gempa dangkal yang terjadi akibat subduksi atau tunjaman antarlempeng.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangan resminya.
Bambang mengatakan, mekanisme gempa ini bergerak naik.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” terangnya.
Kerusakan Akibat Gempa
Kerusakan akibat gempa di Kabupaten Lebak, Banten Foto : Dok. Istimewa
Per pukul 18.00 WIB ada 20 bangunan yang rusak akibat gempa tersebut. Rinciannya 15 rumah, 4 sekolah dan 1 puskesmas. Semua bangunan itu tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
“Sekolah yang (rusak) terbanyak di Kecamatan Sumur. Kami masih melakukan pendataan,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Emil Salim, Jumat (14/1).

Sumber  : kumparan.com

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *