JAKARTA, AJTTV.COM – Miliarder asal Mesir Mohamed Al Fayed meninggal dunia di usia 94 tahun. Ia merupakan pengusaha hebat di balik kesuksesan dua ikon London, Harrods Department Store dan klub sepakbola Fulham.
Al Fayed sendiri diperkirakan memiliki kekayaan senilai US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 30,6 triliun (kurs Rp 15.300/dolar AS) pada 2023 ini oleh Forbes. Kekayaannya ini bersumber dari bisnis-bisnis yang dimilikinya.
Melansir dari BBC, Al Fayed memulai karirnya sebagai seorang penjual minuman soda di jalanan Kota Alexandria, Mesir. Namanya mulai mencuat setelah ia menikah dengan istri pertamanya Samira Khassogi.
Samira sendiri merupakan saudara perempuan dari seorang saudagar pedagang senjata, Adnan Khashoggi. Berkat pernikahan itu, Al Fayed sempat dipekerjakan Adnan dalam bisnis impor Arab Saudi.
Pekerjaan itu tersebut membantu Al Fayed menjalin koneksi baru di Mesir. Meskipun pernikahannya dengan Samira hanya berlangsung kurang dari 2 tahun, Al Fayed berhasil meluncurkan bisnis pelayarannya sendiri di Mesir.
Baca Juga : Jubir KPK Tepis Penanganan perkara dugaan korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berbau Dinamika Politik
Tidak berhenti di sana, pada 1966 Al Fayed juga pernah bekerja sebagai penasihat salah satu orang terkaya di dunia, Sultan Brunei.
Barulah pada 1974 ia memutuskan untuk pindah ke Inggris. Di negara ini, ia terus mengembangkan bisnisnya. Sebagai contoh 5 tahun setelah ia pindah ke Inggris, Al Fayed membeli hotel Ritz di Paris bersama saudaranya Ali seharga 20 juta pounds atau Rp 382 miliar (kurs Rp 19.100/pounds Inggris).
Tidak berhenti di sana, Al Fayed bersama Ali kemudian mengambil alih Harrods Department Store pada 1985. Saat itu mereka membeli perusahaan ini seharga 615 juta pounds atau Rp 11,74 triliun.
Selain itu, miliarder Mesir ini juga pernah memiliki klub sepak bola tertua di London, Fulham. Dia membeli klub tersebut saat tengah terpuruk di liga-liga bawah Inggris.
Baca Juga : Porprov Jatim , Kabupaten Tulungagung Kirim 219 Atlet
Karenanya hingga saat ini para penggemar Fulham masih berterima kasih kepada Al Fayed. Sebab menurut mereka investasi Al Fayed di klub tersebut berhasil membawa kembali Fulham keluar dari kelesuan menuju Liga Premier dan final kompetisi Eropa.
Di luar itu iya juga mendirikan Yayasan Amal Al Fayed pada 1987 untuk memperbaiki kehidupan anak-anak muda yang miskin, trauma, dan sakit parah.
Sumber : detikfinance