Foto Ilustrasi |
AJTTV.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) aktif mengeluarkan ramalan cuaca dan peringatan dini kepada masyarakat Indonesia. Terbaru, BMKG megeluarkan prediksi gempa besar di Jawa Timur (Jatim).
Berikut 3 ramalan terbaru BMKG yang patut diwaspadai bersama.
1. Gempa M 8,9
BMKG mempredikisi akan munculnya gempa dengan kekuatan Magnitudo 8,9 dan tsunami dengan tinggi 29 meter di Jatim. Prediksi ini muncul setelah BMKG melakukan pemodelan matematika, untuk mengukur potensi besaran gempa dan ketinggian tsunami di wilayah tersebut.
Hal ini dikemukakan oleh Ketua BMKG, Dwikorita Karnawati dalam webminar bertajuk Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur.
Dari hasil pemodelan itu ditemukan fakta mengenai tsunami bahwa di wilayah Jawa Timur. Potensi tinggi maksimum tsunami pada seluruh pesisir, ada di Kabupaten Trenggalek dengan kisaran 26-29 meter. Sedangkan, untuk waktu tercepat, tercatat diangka 20-24 menit pada Kabupaten Blitar.
Berita selengkapnya klik di sini.
2. Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG memonitor perkembangan bibit siklon tropis (Sistem Depresi Tropis 04W) yang terdeteksi tumbuh pada tanggal 30 Mei 2021, pukul 07.00 wib) di sekitar Samudera Pasifik Barat daya sebelah Timur-Tenggara Filipina (5.9° LU 133.1°BT).
Kecepatan angin maksimum di sekitar Sistem Depresi Tropis tersebut (Sistem 04W) mencapai 30 knot (56 km/jam), dan tekanan udara minimumnya mencapai 1004 hPa.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan berdasarkan pantauan citra satelit cuaca Himawari-8, teridentifikasi aktivitas awan konvektif yang signifikan dan persisten dalam 6 jam terakhir di sekitar Sistem 04W.
“Pergerakan Sistem 04W menunjukkan ke arah Barat hingga Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis,” kata Guswanto dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
3. Gelombang Tinggi 4 Meter
BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi 1-4 meter sepekan ke depan, per 31 Mei hingga 7 Juni 2021 di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan gelombang tinggi ini salah satunya disebabkan adanya perkembangan bibit siklon tropis (Sistem Depresi Tropis 04W).
Sumber : nasional.okezone.com