| Foto Ilustrasi PTM |
TULUNGAGUNG ( AJTTV.COM ) – Meningkatnya kasus COVID-19 di Tulungagung Jawa Timur beberapa hari terakhir, berdampak pada pembelajaran tatap muka. Mulai hari ini, sistem belajar tatap muka diberlakukan 50 persen bagi sekolah tingkat SMA,SMK dan MA.
“Mulai hari ini, belajar tatap muka hanya 50 persen. Ini berlaku sampai nanti ada evaluasi,” Ujar Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo Senin (7/2).
Bupati menekankan penerapan prokes yang ketat di sekolah untuk meminimalisir penularan yang lebih luas. Bupati juga meminta vaksinasi untuk anak sekolah segera dituntaskan agar para siswa memiliki herd immunity saat menjalankan PTMT.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Tulungagung-Trenggalek Sindu Widyabadra menjelaskan baru dipanggil Bupati terkait meningkatnya persebaran virus Corona di beberapa sekolah .
Masih kata Sindu , Pertemuan tersebut untuk memastikan sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 sudah menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh secara penuh selama 2 minggu.
Saat ini ada 3 sekolah yang menerapkan PJJ, SMA Negeri 1 Kedungwaru, SMA Negeri 1 Boyolangu, dan SMA Negeri 1 Tulungagung. Selebihnya seluruh SMA/SMK menerapkan PTM terbatas.
Menurut Sindu kebijakan ini telah disosialisasikan kepada seluruh sekolah.
“Sudah kami sosialisasikan ke sekolah, Mudah-mudahan semua sudah menerapkan hari ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sindu meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi perubahan sistem belajar mengajar yang dulunya 100 persen.
Masyarakat diharapkan disiplin menjaga protokol kesehatan agar sistem belajar mengajar tatap muka kembali bisa normal kembali.
“Semua ini kan tergantung kita semua, kalau disiplin menjaga prokes, Insya Allah akan kembali 100 persen lagi. Tidak perlu panik,” pungkasnya.
Penulis : dw
