AJTTV.COM – Calon Bupati Trenggalek Alfan Rianto didamping Calon Wakil Bupati Zaenal Fanani bersama rombongan blusukan di Wilayah Kecamatan Munjungan Kamis (22/10/2020).
Dalam wawancara dengan stasiun televisi berjaringan Nasional BBS TV Alfan Rianto mengupas soal pengelolaan sampah yang kurang baik.
Dipandu presenter BBS TV Devi putri , Alfan menunjukkan kecerdasanya . Soal sampah menurut Alfan hanya soal Kurangnya edukasi mengenai cara mengelola sampah juga membuat masyarakat lebih banyak membakar sampah rumah tangga yang berbahaya bagi kesehatan. Sampah yang dibakar menurut Paslon 01 ini akan menghasilkan bahan kimia, yang akan memuai ke udara serta memicu polusi. Karbon monoksida dan formaldehida (formalin) adalah dua zat utama hasil pembakaran yang paling banyak memicu penyakit pernapasan.
“Mengelola sampah dengan bijak dapat membantu menyelamatkan lingkungan kita” Katanya.
Tujuan dari pengelolaan sampah adalah supaya sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kita dapat membantu untuk kejar mimpi menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Ditanya Jenis sampah , Alfan Rianto menjelaskan Ada 2 jenis sampah rumah tangga, yaitu sampah organic dan sampah anorganik.
Sampah organik berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi, seperti kulit sayur dan buah, cangkang telur, tulang ikan, tulang ayam, dan sebagainya. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah seperti plastik, kartus, kertas, hingga barang elektronik.
Saat presenter TV menguji kecerdasan Alfan dengan menanyakan cara mengolahnya, dengan lugas Alfan menjawab tanpa ragu.
Menurutnya Pisahkan tempat sampah untuk organik dan anorganik lalu Sediakan 2 tempat sampah . Pisahkan juga sampah-sampah yang kering supaya nantinya bisa di daur ulang tanpa terlihat kotor atau bau.
Selanjutnya Ganti Alas Plastik Sampah menjadi Koran atau Kardus.
Saat sampah sudah dipilah dengan benar, maka tidak perlu lagi alas plastik. ‘ Kita bisa menggunakan koran, kardus, atau bahkan tanpa alas, langsung ke tempat sampahnya.” Ucapnya.
Alfan mengajak agar Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos. Cara mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan adalah menjadikannya kompos untuk berkebun. Kalau tidak suka berkebun Alfan Rianto menyarankan tetap bisa menyumbangkan kompos kepada organisasi yang bergerak di bidang perkebunan, nantinya sampah-sampah ini akan lebih bermanfaat.
Selanjutnya Mendaur ulang sampah anorganik kering. Barang-barang seperti botol bekas menjadi pot tanaman, kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu. Selain itu juga bisa memilah sampah plastik tertutup seperti botol plastik yang dapat di daur ulang dan sampah plastik terbuka yang jika dihancurkan menjadi biji plastik. Kemudian sampah tersebut diberikan ke bank sampah. Hal ini membantu meringankan kerja para teman-teman pemulung.
Seterusnya Memberikan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak . Jangan pernah menuangkan minyak ke saluran pembuangan dapur . Minyak sisa yang dibuang di wastafel bisa menyumbat pipa saluran air dan yang lebih buruk bisa mencemari saluran air di seluruh kota. Minyak jelantah ini bisa disumbangkan, dengan sebelumnya didinginkan dan diletakkan ke dalam wadah agar menjadi biodiesel yang lebih bersih. Biodiesel adalah bahan bakar nontoksin dan dapat terurai sehingga dapat menggerakkan mesin mobil sekaligus membantu lingkungan.
Masih menurut Alfan ada lagi yaitu Mengelola sampah berbahaya. Alfan berpesan Jangan membuang barang berbahaya dan mengandung kimia seperti baterai atau tinta printer ke tempat sampah biasa. Sampah yang mengandung kimia sangat berbahaya untuk lingkungan.
“Pisahkan sampah jenis ini dan bawa langsung ke pusat daur ulang sampah sehingga bisa dikelola dengan cara yang tepat. ” Imbuhnya.
Untuk sampah elektronik yang sudah rusak saran Calon Bupati ini bisa mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya untuk mereka daur ulang menjadi produk elektronik baru.
Alfan Rianto juga berpesan agar masyarakat Minimalisir konsumsi plastik atau sampah lainnya. Hal gampang yang bisa dilakukan adalah kurangi produksi sampah sebisa mungkin. Misal belanja ke pasar bawa tas belanja sendiri, lalu kalau pergi bawa alat makan atau tempat minum sendiri supaya tidak ada plastik yang terbuang. Karena sampah sekecil apapun akan berdampak besar bagi lingkungan kita.
Diakhir wawancaranya dengan BBS TV , Alfan mengajak agar kita Berkontribusi terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal kita. Belajar mengolah sampah rumah tangga tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga bisa mengasah kreativitas kita dan meningkatkan kepekaan terhadap barang yang kita beli.
” Ayo sama-sama kita berubah dan kejar mimpi untuk bumi yang hijau dan bersih dari sampah, semangat semangat semangat masyarakat Trenggalek” Pungkasnya.
Reporter : Arie
Editor : C sant