TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Beberapa masjid di Tulungagung tetap menyelenggarakan sholat Jumat meski ada seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah untuk menggantinya dengan sholat Dzhuhur di rumah. Salah satunya Masjid Al-Muslimin di Kelurahan Kepatihan.
Namun sebagai antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 pengurus masjid menggulung karpet dan hanya beralaskan keramik saja. Para jamaah shalat Jumat pun paham dan membawa sajadah masing-masing sementara sebagian lainnya tidak membawa dan memilih sujud beralaskan keramik. Adapun kondisi kepadatan shalat Jumat di Masjid Al-Muslimun relatif menurun tidak seperti biasanya.
“Ya sebagai umat muslim tentu saatnya kusyu’ dan berdoa memohon pada yang kuasa agar virus Corona segera pergi ,” ujar H.komarudin salah satu takmir Masjid Al-Muslimun, Jumat (10/04).
Sebagai antipasi atau pencegahan penularan virus Corona, selain membawa sajadah sendiri, Komarudin juga meminimalisir sentuhan dengan jamaah lainnya. Apalagi, saat hendak menunaikan sholat juga tidak ada seruan dari imam untuk merapatkan barisan seperti biasanya. Fahmi berpikir, bahwa imam juga memahami kondisi seperti saat ini.
” Dimasjid juga dilakukan penyemprotan disinfektan serta disediakan pencuci tangan ,sebagai bentuk antisipasi virus Corona ,” imbuhnya .
Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan edaran yang ditujukan kepada seluruh takmir masjid dalam menanggapi penyebaran wabah virus Corona. Dalam surat edaran Nomor: 061/PP DMI/A/lll/2020 yang ditandatangani Ketua Umum DMI Jusuf Kalla tertanggal 19 Maret 2020 itu, takmir masjid diminta menjalankan enam petunjuk pencehahan penyebaran virus Corona di masjid-masjid.
Salah satunya adalah meminta untuk kota-kota atau wilayah yang terjadi penularan virus corona dengan potensi tinggi/zona merah yang ditetapkan oleh pemerintah, maka shalat Jumat di masjid agar ditiadakan dan masing-masing mengganti dengan Shalat Dhuhur di rumah. Hal ini juga sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang pelaksanaan ibadah saat pandemi virus Corona.
Reporter : Ahmad so
Editor : C sant