Foto : istri Yopi saat menerima bantuan dari pemdes dan pemuda Popoh
Tulungagung , AJTTV com – Proses pencarian nelayan Pantai Popoh yang hilang di laut, Sabtu (20/6/2020) sore dihentikan Badan SAR Nasional (Basarnas) melalui Pos SAR Trenggalek.
Alasan Penghentian, karena setelah tujuh hari proses pencarian terhadap korban atas nama Yopi Andika (28) warga Dusun Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki tidak kunjung ditemukan.
Namun pencarian akan dilakukan kembali jika ada informasi keberadaan korban.
” karena sudah tujuh hari pencarian, maka kita tutup meski tubuh korban belum ditemukan,” terang Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, Minggu (21/6/2020).
Tim SAR Gabungan menurut Yoni , memprediksi tubuh nelayan nahas ini bisa sampai perairan Cilacap, Jawa Tengah. Sehingga komunikasi telah dilakukan dengan SAR Yogyakarta dan SAR Cilacap .
” Kami telah berkordinasi dengan mereka , begitu pula dengan para nelayan ” jelasnya.
Masih menurut Yoni, hingga hari terakhir proses pencarian dilakukan di tengah gangguan ombak besar dan angin.
Sementara itu pihak pemerintah Desa Setempat bersama Pemuda Popoh telah memberikan bantuan kepada keluarga Yopi.
Dari informasi , Korban meninggalkan satu istri dan dua anak balita.
Yopi selama hidupnya menjadi tulang punggung keluarga, dikenal sebagai Ayah yang baik dan bertanggung jawab
” Dia meninggalkan dua anak masih kecil usia dibawah 5 tahun, ” terang Harmaji jais warga sekitar.
Seperti diketahui Yopi Andika dan Abdu Wahid (50), asal Dusun Weluran, Desa Lumbangkulon, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan berangkat melaut pada Sabtu (13/6/2020) sore.
Naas , Saat memancing ikan perahu mereka tergulung disapu ombak besar.
Nelayan lain yang sempat melihat kejadian ini tidak bisa memberikan pertolongan karena kendala ombak.
Jenazah Wahid ditemukan Minggu pukul 14.00 WIB, namun tubuh Yopi belum ditemukan.
Reporter : Ahmad so
Editor : C sant