Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Tulungagung Siyuk Maryoto Birowo Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulungagung yang ke 42 |
TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Ditengah Badai Pandemi covid-19 , Pemerintah Kabupaten Tulungagung mempermudah pinjaman dana bagi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Hantaman Pandemi sangat berpengaruh terhadap minat belanja masyarakat .
Karena itu Pemkab Tulungagung terus memberikan berbagai fasilitas untuk IKM dan UKM di Tulungagung.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Tulungagung Siyuk Maryoto Birowo Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulungagung yang ke 42 .
“Pemerintah Kabupaten Tulungagung akan mempermudah pinjaman dana bagi Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil dan Menengah” Terang Siyuk Maryoto Bhirowo , Rabu (30/3).
Kata Dia Bentuk fasilitasi untuk para pelaku IKM dan UKM yakni dengan mempermudah pinjaman dana.
Pihaknya juga telah membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa bank daerah yakni Bank Pembanganunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
“Kemudahan akses tersebut bisa diakses untuk semua anggota Dekranasda Tulungagung” imbuhnya.
Siyuk menghimbau kepada seluruh pelaku IKM dan UKM di Tulungagung dengan kemudahan tersebut tidak membuat terlena para pelaku itu sendiri.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan produk lokal Tulungagung tidak kalah dengan produk luar daerah. Bahkan batik Tulungagung dan mebel mulai dikenal di mancanegara.Maka dari itu, produk-produk lokal tetap harus disuport demi keberlangsungannya.
Hal itu merupakan peran dari pemerintah untuk terus mendukung pelaku IKM dan UKM.
“Tentu kita dukung, salah satunya dengan fasilitas pinjaman dana yang sudah disampaikan Ketua Dekranasda tadi,” kata Maryoto Birowo.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi mengatakan, ada sebanyak 9200 pelaku IKM dan UKM di Tulungagung yang sampai saat ini terus dilakukan pembinaan.
Dirinya mengakui selama pandemi banyak kesulitan yang dihadapi pelaku IKM dan UKM akibat daya jual yang menurun.
Ditambah lagi akibat kelangkaan minyak goreng curah, juga menjadi hambatan tersendiri bagi pelaku IKM dan UKM yang bergerak dibidang kuliner.
Hal itu membuat pihaknya akan kembali mengupayakan dengan mendatangkan minyak curah untuk pedagang. Mengingat kondisi minyak curah yang langka di pasaran.
“Pedagang memang selalu mencari minyah curah dibanding minyak kemasan. Maka dari itu minggu depan akan kami datangkan minyak curah khusus untuk pedagang,” kata Tri Hariadi
Penulis : Harmaji