TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Dua kecamatan yakni Sendang dan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung terdampak tanah longsor akibat hujan selama dua hari.
Longsor terjadi di Belasan titik mengakibatkan sejumlah ruas jalan putus total dan bangunan rumah warga mengalami kerusakan.
Desa yang terdampak tanah longsor tersebut di antaranya Desa Kedoyo, Nyawangan, Nglurup, serta Desa Sendang, Kecamatan Sendang. Sedangkan di Kecamatan Pagerwojo longsor menimpa rumah dan jalan di Desa Samar, Gambiran, Kradinan serta Desa Penjor.
Untuk Titik longsor terjadi di jalan Desa Kedoyo, yang menghubungkan dengan Desa Geger, longsor di jembatan Dusun Munggur, Desa Nglurup serta titik longsor di jalan Dusun Duldampit, Desa Nglurup.
Akibat volume material longsor cukup banyak membuat petugas gabungan tidak mampu melakukan pembersihan secara cepat
Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Soeroto, mengatakan Bencana alam dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di Tulungagung selama dua hari terakhir.
“Material tanah longsor yang menimpa badan jalan panjangnya mencapai 30 meter, dengan ketebalan antara 1 hingga 1,5 meter.” Kata Suroto Kamis (17/6/2021).
Sementara Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, menjelaskan desa Nglurup merupakan wilayah paling parah terdampak bencana longsor.
“Dari data sementara yang masuk ke Pemkab Tulungagung, desa yang terdampak paling parah adalah Desa Nglurup.” Terang Maryoto Bhirowo dilokasi tanah longsor.
Menurutnya ,Desa Nglurup Sendang saat ini jalannya tertutup longsoran, jembatan putus, tiang listrik juga ambruk.
Selain itu sekitar 270 kepala keluarga di Desa Nglurup, terisolasi akibat timbunan material longsor yang menutup badan jalan.
Pihaknya berjanji akan segera mengambil langkah strategis guna mempercepat pemulihan pasca bencana. Salah satunya dengan mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor
Proses percepatan penanganan dampak longsor juga melibatkan PLN, guna memulihkan kondisi jaringan listrik yang rusak.
“Proses percepatan penanganan dampak longsor juga melibatkan PLN, guna memulihkan kondisi jaringan listrik yang rusak.” Pungkas Bupati.
Reporter : Sunarto Hadi