Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITA TERBARU

Tepati Janji Saat Kampanye , Honor Guru Ngaji Di Bondowoso Mulai Dibagikan

69
×

Tepati Janji Saat Kampanye , Honor Guru Ngaji Di Bondowoso Mulai Dibagikan

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/home/ajttvcom/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 113
Example 468x60

BONDOWOSO, AJT –   Setelah melalui verifikasi dan validasi data, Rabu (16/10/2019) kemarin,  intensif honor guru ngaji mulai dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Sementara pencairan pertama ada lima kecamatan. Yakni Kecamatan Bondowoso, Maesan, Wonosari, Prajekan dan Tenggarang.

Example 300x600

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, datang langsung dalam pencairan di setiap kecamatan. Bahkan bupati memberikan langsung honor kepada guru ngaji, secara simbolis. Bupati menjelaskan, bahwa pencairan ini terbilang telat, karena seharusnya sudah bisa dicairkan awal tahun.

“Masalah administrasi yang menghambat ,  soal nama, alamat salah ,  Kalau kami pemerintah sangat siap kapan saja,” jelasnya.

Bupati menjelaskan,  sebenarnya penerima di Kecamatan Bondowoso sebanyak 312, namun yang bisa dicairkan Rabu ini sebanyak 164. Hal itu, karena kesalahan nama di administrasi, termasuk karena sudah meninggal.

Untuk itu, Bupati meminta Camat dan Lurah/Desa mengkordinir untuk melakukan perbaikan, bagi yang belum bisa dicairkan.
Intensif honor guru ngaji mulai dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Harimas mengatakan, bahwa di setiap kecamatan ada kesalahan nama semacam itu.

“Masalah hanya di nama. Misalnya di KTP namanya Harimas, justru di data namanya Pak Yanti karena anaknya bernama Yanti. Setelah dicek tak ada namanya Pak Yanti,” jelasnya.

Maka pihaknya meminta segera melakukan perbaikan, yakni melalui surat keterangan dari Pemdes/Lurah mengenai nama yang tidak sama tersebut.

“Perbaikan lebih cepat lebih baik. Kalau lambat menyampaikan, tentunya kita tinggal. Dalam artian, tidak menunggu yang tidak selesai-selesai. Kalau begitu bisa tahun depan ini,” jelasnya.

Bahkan pihaknya berkomitmen untuk menjemput bola, mengenai perbaikan masalah administrasi ini.

Honor guru ngaji dari yang awalnya Rp 800 ribu menjadi Rp 1,5 juta. Kenaikan honor guru ngaji ini, merupakan janji politik Bupati saat Pilkada Tahun 2018 kemarin. Sementara sektornya di Dikbud, yakni kesejahteraan pendidikan karakter. (Kir,m)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *