Tulungagung – Nama Desa Kendalbulur Kabupaten Tulungagung semakin meroket setelah Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengunjungi wisata Nangkula park ,Kamis (29/10/2020).
Nangkula Park, merupakan tempat wisata yang dikelola BUMDes . berdiri diatas lahan seluas kurang lebih satu hektar dan mulai dibuka untuk umum 28 Juni 2020, lalu.
Bagi wisatawan domestik, tempat ini bisa menjadi destinasi pilihan ketika berwisata ke Kabupaten Tulungagung.
Sejak dibuka tercatat ribuan pengunjung telah datang guna memanfaatkan waktu luang.
Nakula Park, memiliki beberapa fasilitas. Diantaranya lapangan olahraga, lintasan jogging track, taman bunga celosia, kuliner, wahana permainan anak, dan spot selfi.
Disini ada juga monumen keris raksasa, Jangkung Mangkurat, yang menjadi ikon Nangkula Park sebagai filosofi pengayom masyarakat. Juga ada spot selfi balon udara, bajak luku, gebyok, lampion bunga,lampion garuda raksasa, dan masih banyak lagi ornamen yang bernuansa tradisional.
Kades Kendal Bulur, Anang Mustofa, mengatakan,tempat wisata buatan ini dibangun untuk mendongkrak PAD yang selama ini masih minim dan hanya mengandalkan dari kas desa.
“Nakula Park dikelola oleh Bumdes Larasati dan puluhan anggota .Anggota akan bertambah sesuai kebutuhan. Dengan adanya tempat wisata ini, kita berusaha mengentaskan warga yang masih jadi pengangguran untuk ikut bekerja di tempat ini,” ucap Anang Mustofa.
Menurut Anang Nangkula Park dirintis dengan modal kurang lebih Rp 1 miliar dengan rincian Rp 407 juta berasal dari BUMDes dan 757 juta dibantu Pemprov Jawa Timur. Saat ini selama 5 bulan Nangkula Park sudah menghasilkan 1,5 Miliar. Hasil pendapatan Nangkula Park ditetapkan melalui RPJM Desa dialokasikan untuk subsidi tani, kesehatan dan pendidikan.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasi luar biasa dibuktikan dengan meresmikan Desa Kendalbulur sebagai Desa Digital, sekaligus peletakkan batu pertama pengembangan taman edukasi Nangkula Park.
Halim sempat mencoba menekan panic button yang ada aplikasi ini, dan menyalakan alaram desa.
Alarm ini sebagai ganti fungsi kentongan yang akrab di masyarakat pedesaan.
“Saya berharap adanya desa wisata ini dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).” Harap Gus menteri.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo mengatakan sejak dibukanya wisata Nangkula Park ini, pendapatan asli desa (PADes) Kendalbulur mengalami peningkatan sebesar 50 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga omset yang didapat dari wisata Nangkula Park minimal 12 juta dalam setiap bulan.
“Laporan yang kita terima, sebelum dibukanya wisata ini, PADes hanya 50 juta, sekarang mencapai 100 juta an,” terangnya.
Maryoto menyampaikan terima kasih kepada menteri Desa PDTT yang telah datang ke Tulungagung sekaligus meresmikan Kendal bulur sebagai desa digital .
Reporter : Sigit Okre
Editor : C sant